Bogor (29/04). Pondok Pesantren Nurul Iman binaan DPD LDII Kota Bogor bekerjasama dengan Yayasan Daaruttaqwa Hajar Aswad yang mengelola majelis taklim Tahfidzul Quran menggelar Ikhtibar atau ujian para penghafal Qur’an pada Minggu, 20/02/2022.
“Alhamdulillah para santriwan dan santriwati mayoritas mampu menjawab hampir semua soal yang diberikan”, ujar KH. Rudi Abdillah, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Iman. “Banyak diantara mereka yang sudah hafal 5 juz, 10 juz dan bahkan ada yang sudah 15 juz,” tambah KH. Rudi.
“Santri-santri dengan hafalan terbaik antara lain ananda Hamdani Ibrahim, Pinkan, Melan dan Chika dengan hafalan hingga 5 juz, Faiz dengan hafalan hingga 10 juz dan 15 juz oleh ananda Fauzia Hassena, yang telah mengikuti program Tahfidzul Qu’ran di bawah pengelolaan Yayasan Daaruttaqwa Hajar Aswad sejak usia dini,” jelas KH. Rudi
KH. Umar Hamdan selaku pembina Yayasan Daaruttaqwa Hajar Aswad dan Dewan Penasihat LDII Bogor menambahkan bahwa santriwan santriwati ini digembleng dengan sangat intensif.
“Tidak hanya menghafalkan ayat-ayat suci Al Quran, tetapi sebelum mereka menghafal mereka diharuskan talaqqi untuk tahsin bacaan, dan juga mempelajari makna ayat kata per kata dan keterangan atau kandungan dari ayat-ayat tersebut,” ujar KH. Umar.
Pendidikan ini berkelanjutan sejak anak-anak santri berusia dini. Hal ini sangat positif untuk mencetak generasi bangsa Indonesia yang profesional dan religius, memiliki pondasi ketaqwaan yang kuat, karakter yang tangguh untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia.
Oleh: Suseno S (contributor) / olive (editor)