Tangerang (30/12). Liburan sekolah sering kali menjadi momen bagi anak-anak untuk bersantai atau menghabiskan waktu dengan gadget. Namun, berbeda dengan para pelajar yang tergabung dalam program Asrama Pengajian Al Quran Online yang diinisiasi oleh DPD LDII Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang positif sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah tantangan era digital. Dimulai sejak 22 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025, kegiatan ini berlangsung dari subuh hingga pagi hari di studio masing-masing PC dan PAC LDII se-Kabupaten Tangerang.
Materi yang dikaji Hadist Sunan An Nasai Juz 3, para pelajar diajak mendalami ilmu agama sejak dini. Program dilanjutkan dengan Asrama Pelajar pukul 06.00-07.00, memberikan pembelajaran yang relevan untuk perkembangan karakter mereka.
Suwanda, salah satu pemateri dalam program ini melihat kegiatan ini sebagai peluang untuk membentuk kebiasaan positif pada generasi muda. “Melatih bangun pagi dan beraktivitas bermanfaat adalah hal penting, terutama di tengah maraknya anak-anak lain yang sibuk bermain game online,” jelasnya.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua DPD LDII Kabupaten Tangerang, Dadan Mardiana. Ia mengapresiasi orangtua yang mendukung program ini. “Kami ingin anak-anak memiliki minat belajar yang tinggi dan terbiasa menjalani aktivitas yang produktif,” ujarnya.
Tak hanya di tingkat kabupaten, program asrama ini juga diperluas hingga ke tingkat PC dan PAC dengan mengadakan Asrama Pelajar dan Mahasiswa. Dengan materi yang disesuaikan kebutuhan masing-masing wilayah, peserta menunjukkan antusiasme luar biasa.
Sebagai penutup tahun, DPD LDII juga menginstruksikan setiap PC dan PAC untuk menyelenggarakan Pengajian Akhir Tahun. Kegiatan ini diisi dengan pengajian dan keakraban tanpa gadget. Peserta diajak berinteraksi langsung, merasakan keseruan kebersamaan, dan melatih keterampilan sosial.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan agama yang terintegrasi dengan pendekatan kekinian mampu menciptakan generasi muda yang berkarakter, tangguh, dan positif. Di tengah derasnya arus digitalisasi, LDII Kabupaten Tangerang membuktikan bahwa nilai-nilai tradisional tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng