Cegah Perceraian Dini, LDII Banyuwangi Bekali Ratusan Generasi Muda Psikologi Hadapi Pernikahan

Banyuwangi (28/2). Ratusan pemuda mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembekalan pranikah “Tak Kenal maka Taaruf” yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Banyuwangi di Wisata Waduk Sidodadi Glenmore, (28/02). Ketua DPD LDII Banyuwang, Astro Junaidi mengatakan, membangun rumah tangga bukanlah sebuah hal yang mudah. Begitu pula dalam memilih calon suami atau calon istri agar pasangan langgeng lestari seumur hidup.

“Suatu pernikahan tentu tidak bisa lepas dari permasalahan rumah tangga. Kesiapan untuk menikah sangat mempengaruhi cara pasangan mengatasi permasalahan tersebut,” ungkap Astro. Karena itu, generasi muda umur 19-21 tahun atau calon seorang suami dan istri perlu mendapatkan bimbingan pranikah agar dapat menciptakan rumah tangga harmonis, romantis dan menekan angka perceraian. “Dalam berkeluarga, juga butuh bekal, iman dan ilmu,” tandas Astro.

Program tahunan LDII ini sebagai wujud layanan kepedulian LDII. Utamanya kepada generasi muda yang siap untuk menjalankan sunah menikah sehingga mereka tidak terjebak dalam pergaulan bebas yang menjurus kepada seks pranikah sehingga sangat berpengaruh pada reproduksi mereka, bahkan rentan perceraian dini. “Mereka ini agar mengerti makna dan tujuan pernikahan sehingga kelak dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan sakinah, mawaddah, warohmah,” tuturnya.

Lebih jauh kyai asal Rogojampi itu menerangkan dalam kegiatan ini juga diajarkan hal-hal paling krusial dalam pernikahan. Ia menyebut, misalnya tujuan pernikahan, hak dan kewajiban serta cara untuk saling memahami pasangan masing-masing hingga seluk beluk kesehatan reproduksi. Hal senada disampaikan Sekretaris DPD LDII Banyuwangi, Kris Parwanto.

Menurut dia, LDII merasa terpanggil untuk berbuat yang lebih baik kepada kalangan generasi penerus bangsa. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan kepemudaan ini. “Kegiatan ini sudah kali kedua setelah ada kelonggaran dari Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi. Pertama kami gelar di Telunjuk Raung pada bulan September 2021 dan kali kedua di sini, Waduk Sidodadi Glenmore. Pengurus LDII berusaha atau berikhtiar mematangkan psikologi para generasi muda dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi pernikahan,” terang Kris Parwanto.

Sementara itu, Ketua Pemuda LDII Banyuwangi Suhariyanto menyebut kegiatan di taman wisata WSG ini diikuti 250 peserta dari remaja laki-laki dan perempuan dari berbagai kecamatan se-Banyuwangi dengan prokes ketat. “Kami sengaja memilih diadakannya sosialisasi atau pengajian unik (usia nikah) di alam terbuka ini, selain karena tempatnya luas dan bisa jaga jarak. Juga agar para pemuda dan pemudi yang sudah usia nikah bisa saling kenal, taaruf dan segera menemukan jodohnya,” ujar Hariyanto

“Kami memotivasi para generasi muda yang sudah siap menikah, untuk tidak pacaran dan segera menikah dengan niat menyempurnakan agamanya juga terhindar dari pergaulan bebas yang berakibat pelanggaran perzinaan,” ungkap pria yang juga ketua Forum Pemuda Lintas Agama Banyuwangi Bersatu itu.

Salah seorang peserta Edo Akbar Junaidi asal Kecamatan Kabat mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Materinya sangat bagus, diselingi berbagai game. Lokasinya sangat recommended, asri banget. Dan yang terpenting kami mendapat siraman rohani keimanan, bekal ilmu membangun rumah tangga, sehingga kami punya keberanian untuk segera melangkah ke pelaminan jika sudah bertemu jodoh,” pungkas Edo. (wandi/jatimtimes.com)

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Faqihu Sholih (editor)