Cegah Kegiatan Negatif, LDII Tanah Laut Helat Pengajian Akhir Tahun

 

Tanah Laut (6/1). Ratusan remaja Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengikuti pengajian akhir tahun 2024. Kegiatan bertajuk “Ngaji Akhir Tahun” ini menjadi agenda rutin yang diadakan setiap malam pergantian tahun.

Antusiasme para peserta terlihat dari tingkat kehadiran yang mencapai 100%. Pengajian ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi, yaitu Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari, Desa Martadah Kecamatan Batu Ampar, dan Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong.

Ketua LDII Tala, Anton Kuswoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengarahkan remaja untuk melakukan aktivitas positif di malam tahun baru 2025.

“Kegiatan Ngaji Akhir Tahun ini merupakan upaya LDII untuk membentengi remaja dari berbagai acara perayaan malam tahun baru yang bersifat hura-hura dan foya-foya. Untuk menambah daya tarik, kegiatan ini juga diisi dengan malam keakraban, seperti pentas seni, pertunjukan silat, serta bakar-bakar dan makan bersama,” ujar Anton.

Anton menegaskan bahwa perubahan zaman yang semakin modern harus diimbangi dengan moralitas yang tinggi. Ia menyoroti dampak negatif penggunaan gadget, seperti konten pornografi, game online, judi online, penipuan, dan ujaran kebencian.

“Bagi anak-anak, kecanduan gadget dapat berdampak buruk pada perkembangan emosi dan tingkah laku. Anak menjadi mudah marah, lupa belajar, malas, kehilangan kepekaan sosial, hingga rentan depresi. Bagi remaja, ancaman terbesarnya adalah konten pornografi yang bisa mendorong perilaku menyimpang, serta judi online yang dapat menguras harta benda dalam waktu singkat,” jelas Anton.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan refleksi untuk membekali para remaja LDII agar mampu menghadapi pengaruh negatif teknologi digital yang semakin tidak terbendung.

“Yang tidak kalah penting adalah menjaga moralitas. Tanpa moral yang baik, kemajuan teknologi hanya akan membawa kerusakan. Moral yang baik adalah fondasi bagi peradaban bangsa yang unggul,” tambahnya.

Sejalan dengan Anton, Dewan Penasehat DPD LDII Tala, H. Rudi Arianto, dalam tausiyahnya mengutip hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari: “Tidak datang satu zaman kecuali zaman sesudahnya lebih buruk daripada zaman sebelumnya.”

“Tahun yang akan datang akan lebih buruk dari tahun sebelumnya, terutama jika dilihat dari sisi agama,” ujar H. Rudi di hadapan puluhan remaja di Desa Asam-Asam.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun perkembangan teknologi menawarkan banyak manfaat, seperti kemudahan komunikasi dan akses informasi, teknologi juga menjadi pintu masuk bagi kemaksiatan, seperti judi, pornografi, prostitusi, LGBT, narkoba, dan lainnya.

“Remaja harus dibekali dengan keimanan dan pemahaman agama yang kuat agar selamat dari pengaruh negatif teknologi,” tandas H. Rudi.

 

Oleh: Anton Kuswoyo (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng