Muswilub Putuskan Rahmatullah Jadi Ketua DPW LDII Sumsel

Oku Timur (2/6). DPW LDII Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub), pada Sabtu (27/5). Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Huda, Belitang, Oku Timur, Sumatera Selatan itu dengan agenda pemilihan Ketua DPW LDII Sumsel.

Dalam Muswilub itu, para peserta membahas dan memilih pemimpin baru yang akan mengisi posisi yang kosong. Diketahui, Ketua DPW yang lama Ramang Padamulya mengundurkan diri karena pindah tugas ke luar provinsi. Dalam kesempatan tersebut, H. Rahmatullah terpilih menjadi Ketua DPW LDII Sumsel Baru masa bakti 2023-2028.

Dalam arahan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengungkapkan setiap ada pimpinan yang kosong harus diadakan Muswillub, untuk memilih pimpinan pergantian antar waktu merupakan amanah organisasi.

“Tugas pimpinan merupakan amanah untuk menjalankan roda organisasi. Dengan adanya Muswilub ini, diharapkan LDII Sumatera Selatan dapat terus bergerak maju dan bersinergi dengan pemerintah dan institusi lain, dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam melaksanakan 8 bidang pengabdian LDII,” ujar Chriswanto.

Selain itu, KH. Chriswanto mengatakan dalam menjalankan organisasi harus ada kerjasama, saling percaya, rukun kompak dan kerja sama yang baik, “Ketua DPW LDII Sumsel yang baru memiliki tugas untuk memastikan kontinuitas organisasi dan kelancaran pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan.,” jelas KH Chriswanto.

Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Muara Enim H. Sarimin Fauzie berharap dengan pergantian pimpinan DPW LDII Sumsel semakin membawa perbaikan dalam kinerja organisasi, “Harapan utama Muswilub ini adalah terciptanya perbaikan dalam kinerja organisasi,” tuturnya.

Dengan adanya kepemimpinan yang baru, LDII Sumatera Selatan berharap dapat menghadirkan inovasi, strategi baru, dan meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan program-program yang ada, “Dalam situasi yang terus berubah, organisasi perlu beradaptasi dan berkembang untuk tetap relevan dan efisien dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Sedangkan, Ketua DPD LDII Kabupaten Lahat H. Amat Sarjono yang menekankan bahwa LDII di Sumsel sudah berjalan lancar dan berkembang, “Kami mengharapkan, dengan kepengurusan yang baru makin membawa perubahan yang lebih baik.

DPD LDII Kabupaten Lahat menginginkan lebih banyak lagi kegiatan kaderisasi dan pelatihan dalam menunjang pengembangan SDM, “Dengan banyaknya pondok pesantren dan sekolah maka dibutuhkan kemampuan leadership dan kepamongan yang baik agar generus kita bisa mencapai trisukses,” pungkas Amat.

Lepas 1.345 Jamaah Haji, Ini Pesan Bupati Kediri

Kediri (2/6). Kementerian Agama Kabupaten Kediri menggelar Pembinaan Manasik Massal 2 dan Pelepasan Jamaah Haji di Gedung Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (30/5).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz mengatakan, tugas Kemenag salah satunya adalah melaksanakan pembinaan manasik haji. Ia menambahkan, jamaah haji tertua di Kabupaten Kediri berumur 90 tahun dan termuda 18 tahun.

“Kemenag sudah melaksanakan tugasnya membina jamaah haji dengan melaksanakan manasik, dan sudah dilaksanakan delapan kali. Jumlah jamaah haji ada 1.345 orang terdiri dari jamaah reguler 1.300 orang, ketua kloter tiga orang dan pembimbing tiga orang,” kata Achmad Fa’iz.

“Pembagian kloter sudah disampaikan melalui KUA. Adapun jamaah haji tertua 90 tahun dan termuda 18 tahun, sedangkan jamaah yang tunda ada 18 orang karena sakit, hamil dan lain-lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Achmad Fa’iz mengatakan bahwa daftar tunggu jamaah haji di Kabupaten Kediri hingga 35 tahun ke depan dan terdapat 35 ribu orang lebih.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang biasa di sapa dengan Mas Bup. Ia berharap jamaah supaya saling membantu dan tolong-menolong, “Saya berpesan agar di tanah suci nanti sesama jamaah haji agar saling menjaga dan mendoakan, pergi ke tanah suci bukan perkara mudah, ini adalah panggilan Allah,” ujar Mas Bup.

“Bismilahirrohmanirrohim, dengan resmi saya berangkatkan jamah haji Kabupaten Kediri tahun 2023 M/ 1444 H,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Slamet Pramono yang menghadiri undangan pelepasan jamaah haji mengatakan, 34 warga LDII Kabupaten Kediri juga mengikuti manasik yang dilaksanakan Kementrian Agama Kabupaten Kediri.

“Alhamdulillah sekitar 34 warga LDII tahun ini insya Allah juga mendapat panggilan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji, mudah-mudahan seluruh jamaah haji Kabupaten Kediri, diberi kemudahan, keselamatan, mendapat haji mabrur serta Kembali ke tanah air dalam keadaan tidak kurang suatu apapun,” katanya. (Rozy/FS).

LDII Paparkan Program Kerja dalam Audiensi dengan Kejati Banten

Serang(29/5). Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten yang diwakili Asisten Kejati Bidang Intelijen (Asintel) Muttaqin Harahap beserta jajaran menerima kunjungan pengurus DPW LDII Banten.

Pertemuan itu merupakan silaturrahim dan beraudiensi untuk program penyuluhan hukum di sekolah dan pondok pesantren. Asintel Kejati Banten Muttaqin Harahap mengapresiasi atas program pengabdian LDII yang sudah dipaparkan tersebut.

“Saya kira LDII ini programnya hanya dakwah saja sesuai namanya, ternyata banyak sekali program yang tentunya ini program dunia akhirat,” ujarnya.

Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito memaparkan beberapa program kerja LDII yang terbagi dalam 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa tentunya bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. “Program ini dilaksanakan dari mulai tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sampai dengan di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Secara keseluruhan kegiatan banyak dilaksanakan di tingkat Pimpinan Anak Cabang,” ujar Dimo. Pada kesempatan ini Dimo menyampaikan juga untuk menindaklanjuti program dari DPP LDII supaya melakukan kegiatan penyuluhan tentang hukum dan jaksa masuk pesantren, “Kami mengharapkan bekerjasama Kejati Banten dengan LDII Banten untuk melaksanakan program tersebut,” pungkasnya.

Menindaklanjuti yang telah disampaikan oleh Dimo, Muttaqin juga menjelaskan “Tupoksi kami sebagai tindak pidana hukum, penyidik pidana korupsi, Pelanggaran Hak asasi manusia (HAM) kemudian bidang intelijen yang masing-masing mempunyai kewenangan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat,” tambahnya.

Muttaqin menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan program ini, jika program ini dapat disinkronkan sejak awal, kami dengan tulus siap untuk bekerjasama secara kolaboratif “Namun, Kejati sering menghadapi kendala dalam menjangkau pemohon penyuluhan hukum, terutama dalam menentukan pihak yang menjadi target penerima materi ini,” ujarnya.

“Silahkan dari LDII itu buat jadwalnya kapan dan di mana saja tempatnya, materi apa yang dibutuhkan nanti insya Allah akan kami segera siapkan,” ujar Muttaqin. Program penyuluhan hukum ini dinamai seperti Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Desa tentunya untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban hukum, prosedur hukum, perlindungan hukum, dan hal-hal terkait lainnya.

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Jelang Tahun Politik, LDII Kabupaten Magetan Gelar Konsolidasi Organisasi

Magetan (25/5). DPD LDII Kabupaten Magetan menggelar konsolidasi organisasi guna menghadapi tahun politik2024. Acara tersebut dihadiri oleh peserta pengurus pleno LDII, Ketua PC, PAC, dan seluruh Dewan Penasihat LDII se-kabupaten Magetan.

Konsolidasi yang digelar di Masjid Al-manshurin Yayasan Baitussalam, Karangrejo, Magetan ini, bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara semua elemen organisasi LDII.

Dalam kesempatan itu, Ketua LDII Kabupaten Magetan, Joko Pramono menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks.

Dalam konsolidasi tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang strategi komunikasi politik yang efektif, pemahaman hukum dan peraturan politik, serta etika dan integritas dalam berpartisipasi dalam kegiatan politik. Materi-materi ini disampaikan oleh Sarjono, SH., dan H. Moh. Bashori Pengurus DPW LDII Jawa Timur.

Melalui konsolidasi tersebut, LDII Kabupaten Magetan berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada pengurusnya agar dapat bersikap netral aktif dalam kegiatan politik dengan mempertahankan nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan kemaslahatan bagi masyarakat. Selain itu, konsolidasi juga menjadi ajang untuk merumuskan program kerja dan agenda strategis yang akan dilaksanakan oleh LDII Kabupaten Magetan dalam menghadapi tahun politik.

Diskusi yang melibatkan semua peserta  menghasilkan berbagai usulan dan ide yang akan menjadi dasar perencanaan kegiatan ke depan. Dengan konsolidasi ini, LDII Kabupaten Magetan berharap dapat memberikan kontribusi yang positif dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam menghadapi suasana politik yang semakin dinamis. Zain

——————–

——————–

——————–

——————–

 

 

 

——————–

 

 

Oleh: JAINURI – S16JRI -JATIM 16.03 085791131354 (contributor) / Fitri Utami (editor)

Inspiratif! Kisah Dosen Muda LDII Jadi Pembicara di Markas…

 

Kisah Dosen Muda LDII yang Mulai Edukasi Pengurangan Risiko Bencana dari Desa Sampai Berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB New York. “Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta, Tapi Akan Bercahaya karena Lilin di Desa” itulah kalimat dari Bung Hatta yang menjadi prinsip hidup Dr. Muhamad Hidayat. seorang Dosen muda LDII yang mengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR ini memulai sejak mahasiswa kegiatan sosial, dan kemanusiaan, serta melakukan edukasi terkait Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dari desa ke desa dan sekolah ke sekolah sampai turut serta berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi yang diadakan Majelis Umum PBB untuk melakukan evaluasi terhadap Kerangka Kerja Sendai Pada 18-19 Mei 2023.

Pertemuan ini diikuti oleh delegasi dari negara-negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan juga lembaga dunia seperti World Bank, WHO, FAO, UNDP, UNICEF, dan lembaga-lembaga naungan PBB lainnya. Dr. Hidayat juga merupakan relawan kemanusiaan yang telah berpengalaman menjalankan misi kemanusiaan baik di Indonesia maupun berbagai Negara seperti misi kemanusiaan di Turkey, Camp Suriah dan Camp Palestina di Jordania, serta Camp Cox’s Bazar di Bangladesh.

Menurut Dr. Hidayat yang juga merupakan Pakar Komunikasi Bencana, perlunya kita membantu pemerintah untuk memperkuat desa-desa kita menjadi desa tangguh bencana. Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana (IRB 2021) yang dikelurakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat lebih dari 53.000 Desa/Kelurahan berada di kawasan rawan bencana.

 

Dr Hidayat juga mengingatkan bahwa Prinsip penanggulangan bencana menurut UU No. 24 tahun 2007 salah satunya adalah kemitraan. Peran masyarakat terlibat aktif dan mewujudkan kemitraan dalam penanggulangan bencana sangat dibutuhkan. Dr. Hidayat menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi yang diadakan di Markas Besar PBB New York sebagai peserta dari akademisi.

 

Selama tiga hari pertemuan yang diawali dengan kegiatan “Risk Reduction Hub” ini menghasilkan kesepakatan bahwa perlunya negara-negara memperkuat implementasi dalam melaksanakan Kerangka Sendai, dalam menunjang pembangunan berkelanjutan dan capai target-target agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

 

Kerangka Sendai 2015-2030 merupakan komitmen yang disepakati Negara-negara anggota PBB dalam pengurangan risiko bencana dan menjadi pedoman negara untuk mengurangi dampak bencana dari berbagai sektor seperti, ekonomi, sosial, dan politik. Peran Universitas atau akademisi sangat penting dalam membantu mengimplementasikan tujuan atau program yang telah disepakati dalam Kerangka Sendai.

Oleh: Dr. M. Hidayat (contributor) / Fitri Utami (editor)

Imam Suprayogi Terpilih Kembali Pimpin LDII Riau

 

Imam Suprayogi terplih kembali memimpin LDII Riau. Ia terpilih kembali secara aklamasi padaMusyawarah Wilayah Ke-7 yang dihelat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau. 

Ia terpilih kembali pada saat agenda mendengar laporan Ketua LDII Riau Periode 2018-2023 serta memilih Ketua periode 2023-2028 di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru 17/05/2023. Muswil dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Provinsi Riau yang terbagi empat zona mufakat.

 

Keempat komisi yang mewakili zona seprovinsi riau tersebut sepakat menerima laporan pertanggung jawaban kepemimpinan Imam Suprayogi. Selanjutnya mereka menyampaikan pendapat dan pandangannya secara bergantian tentang program kerja lima tahun kedepan dan menunjuk kembali Imam Suprayogi sebagai Ketua LDII Riau.

 

“Karena calon yang di usulkan hanya satu kandidat, berarti pemilihan ditiadakan. Oleh karenanya secara aklamasi Imam Suprayogi untuk diputuskan menjadi Ketua DPW LDII Riau periode 2023-2028”

 

Pengukuhan Imam Suprayogi dilakukan oleh Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII KH. Chriswanto Santoso. Ketum LDII tersebut memberikan waktu 30 hari kepadanya untuk segera membentuk struktur kepengurusan LDII Riau masa bhakti 2023-2028. (Rif)

 

——————–

 

——————–

 

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

Oleh: S04TES_Riau.10a_081371465145 Urif de Kentes (contributor) / Fitri Utami (editor)

Puskesmas Sumberjo Bantu Deteksi Kesehatan Santri Pondok Blawe

Kediri, (19/5). Puskesmas Sumberjo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, gelar Survei Mawas Diri (SMD) dan Screaning Kesehatan pada Santri Ponpes Pondok Blawe, pada Jumat (12/5). Menurut petugas Puskesmas Sumberjo Masriatul Bariroh mengatakan bahwa tujuan SMD dan screaning kesehatan tersebut untuk deteksi dini kesehatan santri.

“Kami bekerjasama dengan pengurus Ponpes Pondok Blawe, melakukan SMD dan screaning kesehatan untuk mendeteksi dini permasalahan kesehatan santri,” kata Masriatul Bariroh.

Lebih lanjut, Masriatul Bariroh menjelaskan bahwa screaning yang dilakukan tersebut secara terpadu, hampir semua petugas Puskesmas diterjunkan untuk menyukseskan program tersebut, mulai dari petugas Promkes, perawat, bidan desa, kesehatan lingkungan. “Screaning terpadu ini mulai dari tekanan darah, gula darah, HB, TB, penyakit tidak menular, kesehatan reproduksi,” tegasnya.

Survei mawas diri dan screaning kesehatan tersebut berlangsung selama dua hari, dan berakhir dengan melakukan pengamatan prilaku hidup sehat santri dan warga pondok. “Nanti kita akan keliling untuk mengamati prilaku hidup sehat di dalam pesantren, dan warga komplek pondok,” tambahnya,

Screaning kesehatan dan survey mawas diri ini dilakukan setahun sekali, dari hasilnya akan kami bawa pada rapat yang akan dihadiri oleh Dinas Kesehatan untuk mencari solusi,” terangnya.

Dari screaning awal pada santri putra, ditemukan beberapa santri yang mengalami gangguan kesehatan gigi, dan solusinya akan mendatangkan dokter gigi serta petugas penyakit tidak menular.

 

Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

 

Terima Audiensi, Bupati Apresiasi Inisiatif dan Dukungan LDII

MAGETAN, 25/ 5. Kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh DPD LDII Magetan dalam mendorong pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga masyarakat seperti LDII sangat penting dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan di Kabupaten Magetan. 

Hal itu disampaikan Bupati Magetan Suprawoto saat menerima audiensi pengurus DPD LDII Kab.Magetan. Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat itu Bupati Suprawoto menyambut baik inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh DPD LDII Magetan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Magetan.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Magetan Joko Pramono menyampaikan program kerja dan potensi kolaborasi antara DPD LDII Magetan dengan Pemerintah Kabupaten Magetan. Hadir mendampingi Joko, antara lain H.Moh Rosyidi (wakil ketua), H.Subandi (sekretaris), H.Nur Eli Wibowo (bendahara) dan Jainuri (TIAT).

Dalam pertemuan, Joko Pramono menyampaikan 8 bidang kontribusi LDII untuk Magetan diantaranya: Wawasan kebangsaan, Keagamaan, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Pertanian dan Linkungan Hidup, Tekhnologi 4.0 dan Energi terbarukan. Selain itu, dalam audensi tersebut juga dibahas potensi kolaborasi antara DPD LDII Magetan dengan instansi pemerintah terkait lainnya, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk saling mendukung dan memperkuat program-program yang telah ada serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di Kabupaten Magetan.

Bupati Suprawoto, berjanji untuk mendukung dan memfasilitasi kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Magetan dengan DPD LDII Magetan. Suprawoto juga menyambut baik ide-ide dan saran dari LDII Magetan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam membangun kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Diharapkan, melalui kolaborasi ini, akan tercipta sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Magetan. Di akhir acara,  Joko Pramono menyampaikan buku hasil MUNAS LDII IX dan Majalah Nuansa kepada Bupati Magetan.

 

Oleh: JAINURI – S16JRI -JATIM 16.03 085791131354 (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Puskesmas Sumberjo Berikan Edukasi Santri Husada Pondok Blawe

Kediri, (25/5). Puskesmas Sumberjo Kecamatan Purwoasri memberikan pelatihan pada Santri Husada Pondok Pesantren Blawe, Kab.Kediri, 20/5. Pelatihan Santri Husada tersebut untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan kepada para santri. Program ini dirancang untuk memperluas pemahaman dan keahlian santri dalam pelayanan kesehatan.

Hadir sebagai instruktur pelatihan, kader tuberculosis (TB), kader HIV, kader kesehatan remaja, kader narokoba, mereka secara bergantian memberikan materi pada 30 Santri Husada. Dalam kesempatan tersebut, drg.Sonda Aritona, Kepala Pelayanan Poli Gigi Puskesmas Sumberjo, mengatakan bahwa, dari hasil screaning kesehatan santri, terdapat beberapa santri yang memiliki masalah kesehatan gigi. “Dari hasil screaning kemarin, ada beberapa santri yang memiliki karies atau gigi berlubang,” kata drg.Sonda Aritona.

 

“Kebanyakan yang memiliki karies atau gigi berlubang, karena mereka kurang peduli dengan kesehatan gigi, seperti tidak gosok gigi saat akan tidur,” tegas drg. Sonda Aritona. Menurutnya, masalah gigi yang berbahaya adalah, gigi yang berlubang besar tapi tidak terasa, lama-lama terkena infeksi, terutama gigi bagian bawah. Ia juga menyinggung tentang saraf gigi tidak ada kaitannya dengan saraf mata. “Itu hanya mitos, justru gigi yang tidak bisa ditambal, lebih baik dicabut, itu akan lebih aman,” terang drg. Sonda Aritona.

Penyuluhan Santri Husada tersebut, akan diteruskan dengan Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP), untuk membahas koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.

 

Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

PAC LDII Bendungan Sragen Gelar Silaruhaim Syawal Kepala Desa

Sragen (11/5). Ketua dan Sekretaris Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jateng bersilaturahim de Kepala Desa Bendungan pada Sabtu, 22 April 2023, setelah shalat Idul Fitri 1444 H.

Ketua PAC LDII Bendungan Yunianto didampingi Sekretaris PAC LDII Ustad Thabib S Khoiri diterima Kepala Desa Bendungan Agus Sukron di pendopo rumahnya dalam suasana penuh keakraban karena sudah saling mengenal.

Pada kesempatan tersebut Ketua PAC LDII Bendungan, menyerahkan kartu lebaran dari DPD LDII Kabupaten Sragen, serta mengucapkan selamat Idul Fitri & mendoakan semoga ibadah puasa kita diterima Allah. Juga menginformasikan perkembangan LDII di Desa Bendungan.

Kepala Desa Bendungan, Agus Sukron, mengucapkan terimakasih atas silaturahimnya & untuk saling memperkuat untuk kemajuan Desa Bendungan. Salam buat Ketua DPD LDII yang sudah dikenalnya, diacara yg diselenggarakan MUI, FKUB Srg

 

Oleh: Pak Tua Anton (contributor) / Fitri Utami (editor)