LDII Tangerang Selatan Gelar Pelatihan Konselor Sebaya

Benari Saraswardini Memaparkan Materi Kepada Peserta Pelatihan Konselor Sebaya (Foto: Lintas)

Tangerang Selatan (3/2). Pengerak Pembina Generus LDII Kota Tangerang Selatan menggelar Pelatihan Konselor Sebaya bertajuk “Kuat Iman, Sehatkan Mental” pada Sabtu (1/2). Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Serba Guna Baitussalam dan diikuti sebanyak 126 peserta yang akan dipersiapkan menjadi konselor sebaya.

Kegiatan ini merupakan pertemuan perdana dari tiga sesi pelatihan yang akan diikuti peserta untuk menjadi konselor sebaya. Pelatihan sesi kedua akan dilaksanakan pada (22/2) dan pelatihan ketiga akan digelar di bulan April mendatang.

Ketua PPG Tangerang Selatan, Ruswadi, mengatakan, bahwa pelatihan konselor sebaya ini merupakan program kerja yang sudah dicanangkan sejak 2024. “Pendaftaran sudah dibuka sejak November tahun lalu, peserta yang hadir hari ini merupakan individu yang berdedikasi untuk membina generasi penerus,”ujarnya.

Seluruh Peserta Pelatihan Konselor Sebaya (Foto: Lintas)

Pelatihan diadakan secara fullday dimulai pukul 08:30 hingga 15:30 WIB. Selama 8 jam, Peserta mendapat pembekalan dengan berbagai materi yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Pengurus BK PPG Nia Nurbani memaparkan latar belakang terbentuknya tim konselor sebaya. Ia menjabarkan hasil survey yang menunjukan bahwa satu dari tiga remaja di Indonesia mengalami gangguan kejiwaan.

“Gangguan jiwa tidak memandang siapa penyintasnya, bisa jadi orang di sekitar kita. Oleh sebab itu, penting bagi masing-masing dari kita untuk siap memberikan pertolongan pertama psikologis dan menjadi konselor sebaya,” ungkap Nia.

Setelah mengetahui urgensi konselor sebaya, selanjutnya peserta menyimak materi yang dipaparkan oleh Benari Saraswardini, Pengurus BK PPG sekaligus trainer yang sudah bersertifikasi. Benari Saraswardini atau akrab dipanggil Dini, mengajak peserta untuk dapat menumbuhkan rasa empati dan dapat melakukan mendengar aktif tanpa penghakiman.

“Kita diberikan dua telinga dan satu mulut yang artinya kita diminta lebih banyak mendengar dibanding berbicara, kita perlu meregulasi emosi kita terlebih dahulu sehingga kita dapat mendengar secara utuh dan tidak terburu-buru ingin memberikan nasihat atau solusi. Seringkali, seseorang hanya butuh didengarkan,” Jelas Dini.

Salah Satu Peserta (Burhanudin) Sedang Sharing tentang Pengalamannya (Foto :Lintas)

Peserta diajak memahami bagaimana siklus psikologis manusia dari bayi hingga lansia, sehingga dapat menyesuaikan gaya komunikasi dengan lawan bicara. Dini juga memberikan tips untuk membangun hubungan yang aman dan nyaman dalam konseling sehingga konseli dapat terbuka dan bersama-sama mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Setelah mendapatkan materi, peserta membuat kelompok dan menuliskan pemahaman baru yang telat didapat. Kelompok dengan tugas mind map terbaik mendapat hadiah. Salah satu peserta bernama Nadia mengaku senang dapat mengikuti pelatihan ini. “Banyak ilmu baru yang didapatkan, ternyata untuk mendengar curhat orang lain juga ada ilmunya,” ungkap Nadia.(Thifla/Lines)

One thought on “LDII Tangerang Selatan Gelar Pelatihan Konselor Sebaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *