LDII Siap Bantu Bupati Wujudkan Zero Stunting

Jember (20/2). Sesuai hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) IX LDII tahun 2021, ada delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. Yaitu kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, pertanian,kesehatan,energi baru terbarukan dan platform digital. Khusus untuk bidang kesehatan, LDII sangat konsen membantu tugas pemerintah menurunkan angka stunting yang ada di masyarakat menuju zero stunting tahun 2024.

Beberapa kegiatan yang sudah kami lakukan adalah pengajian khusus usia pra nikah, sosialisasi kesehatan alat reproduksi wanita, pembentukan poskestren dan pelatihan parenting skill. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik Afandi saat memberikan sambutan pada acara Focus Group Discussion yang dihelat di Aula Serbaguna Al Manshurin Patrang (18/2).

Acara yang mengambil tema Pencegahan Stunting Sejak Dini Menuju Generasi Emas Indonesia itu menghadirkan empat orang nara sumber yaitu Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Dinas P3AKB Kab. Jember dan Apoteker Alumni Ponpes Mahasiswa Syafiurrohman.

 

Ratusan peserta dari wanita LDII yang tersebar di semua kecamatan se jember sangat antusias mengikuti acara tersebut dan menyatakan siang menjadi kader zero stunting untuk kabupaten jember tahun 2004. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jember, Koeshar Yudiarto yang membuka acara ini memberi apresiasi atas dedikasi dan upaya yang dilakukan LDII dalam pencegahan stunting karena permasalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja tetapi memerlukan kerjasama semua pihak termasuk ormas seperti LDII.

Semoga dengan acara FGD ini akan ada persepsi yang sama mengenai stunting dan cara penanganannya. Selain itu, Koehar menambakan bahwa perbedaan data antara Dinas Kesehatan dengan Survey Status Gizi Balita Indonesia tentu akan menjadi koreksi bagi kami untuk terus berusaha semaksimal mungkin menuju zero stunting tahun 2024. Hal ini disebabkan karena angka stunting akan berdampak kepada kualitas sumber daya manusia, ujar Koeshar yang pernah menjadi Kepala Puskesmas Bangsalsari tersebut.

Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / Faqihu Sholih (editor)