LDII Mimika Sosialisasikan Bahaya Pergaulan Bebas HIV dan AIDS

Timika (31/12). Banyak cara yang dilakukan generasi muda untuk menyambut tahun baru, di antaranya keliling kota, menyalakan kembang api atau petasan. Bahkan ada pula yang merayakannya dengan kegiatan negatif seperti pergaulan bebas, pesta minuman keras dan narkoba. Menanggapi hal ini LDII menggelar pengajian akhir tahun yang serempak digelar di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan LDII untuk menangkal efek negatif perayaan akhir tahun. Seperti yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Mimika, Papua, mengisi malam akhir tahun dengan menggelar pengajian yang diikuti mulai dari usia SMP hingga orang tua. Acara ini dimulai shalat maghrib berjamaah di Masjid Miftahul Huda. Dilanjutkan pemantapan agama tentang akhir zaman yang disampaikan oleh Dewan Penasehat DPD LDII Mimika H. Suyoto. Ia mengajak peserta pengajian agar mengingat tentang pergantian tahun.

“Seperti yang tertuang di hadits Shahih Bukhari, tidak datang suatu zaman kecuali zaman tersebut lebih jelek dari zaman sebelumnya. Hal ini menandakan akan terjadinya kemerosotan moral di akhir zaman,” papar Suyoto.

Ia menambahkan, umat muslim semakin banyak namun kefahaman dan akhlak berkurang, ibarat buih lautan yang menjadi hiasan di permukaan laut namun keropos di dalamnya. Orang lebih mencintai kesenangan dunianya dan takut mati. Selain pengajian, momentum tersebut dimanfaatkan juga untuk mensosialisasikan “Bahaya Pergaulan Bebas HIV & AIDS” oleh keynote speaker Achmad Yani. Kegiatan itu diikuti 70 peserta generasi muda LDII Mimika dan dilaksanakan di Gedung Serba Guna Miftahul Huda.Para peserta sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan materi.

Dalam kesempaan itu, Ketua DPD LDII Mimika La Ode Muh. Norris Ashara menambahkan, tingginya angka orang yang terpapar, maka pemahaman terkait bahaya pergaulan bebas HIV dan AIDS ini menjadi sangat penting dan perlu disampaikan ke generasi muda sebagai salah satu upaya untuk membentengi diri dari pengaruh negatif, menambah wawasan, meningkatkan sumber daya manusia serta dapat menjadi generasi muda yang professional religius. Kegiatan dilanjutkan penampilan hiburan kreasi generasi muda. Antara lain menampilkan pencak silat Persinas ASAD, puisi berantai dan kuis berhadiah di gedung serba guna.

Oleh: NorrisAshara l S33RIS l Papua 09.03A l 0813-8131-8615 (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

You Might Also Like