Jember (7/12). kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar menghadiri peresmian “Warung NKRI” di Aula City Forest and Farm, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (4/12). Selain itu, hadir pula Ketua Kwarda Pramuka Jatim Arum Sabil, Sekretaris Daerah Jember Arif Tjahyono, serta sejumlah rektor perguruan tinggi dan tokoh masyarakat se-Jember.
Dalam sambutannya, Boy Rafli Amar mengatakan dengan pendirian Warung NKRI itu diharapkan meningkatkan kewaspadaan masyarakat setempat terhadap paham radikal. “WARUNG NKRI dapat membangun kewaspadaan sejak dini terhadap ancaman paham radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” kata Boy Rafli Amar di Jember, Minggu.
Dia menjelaskan Warung NKRI merupakan wadah untuk melakukan pencegahan terhadap munculnya paham radikalisme yang semakin menjamur di Indonesia. Sehingga, tambahnya, penanggulangan terorisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab semua pihak. “Partisipasi masyarakat dan yang lainnya akan sangat membantu dalam mengantisipasi munculnya terorisme, bergotong-royong dalam menjaga keutuhan NKRI,” jelas Boy.
Dia mengatakan sikap gotong-royong merupakan warisan yang tetap terpancar dalam jiwa kebangsaan sebagaimana telah dicontohkan oleh pendahulu bangsa. “Kami menyadari bahwa jauh-jauh hari sebelum merdeka, pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, pemuda dan pemudi bisa menyatakan bersumpah bertanah air satu, Tanah Air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan berbahasa persatuan, Bahasa Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Arum Sabil mengatakan kehadiran Warung NKRI merupakan wujud nyata konsep pentahelix, sebuah strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga non-profit dalam rangka menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air dan membangkitkan rasa persatuan. Di tempat itu, katanya, siapa saja bisa berdiskusi tentang masalah dan berbagai potensi yang ada di masyarakat. Selain itu, dapat diskusi tentang ketahanan pangan, energi terbarukan, kegiatan pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan kemanusiaan untuk menjadikan Indonesia negeri yang maju dan harmoni.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar atas gagasan dan inovasi beliau dalam program Warung NKRI,” ujarnya.
Arum Sabil berharap keberadaan Warung NKRI dapat pula menjadi wadah berkumpul para generasi muda untuk berdiskusi tentang nilai kebangsaan dan nasionalisme.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi yang juga hadir di lokasi berharap warung NKRI yang digagas oleh Kwarda Jatim ini bisa bersinergi dengan ormas keagamaan termasuk LDII.
“Karena sesuai hasil Munas LDII tahun 2021, ada delapan bidang kontribusi LDII untuk bangsa dan yang pertama adalah Kebangsaan, maka bagi LDII, NKRI adalah harga mati dan Pancasila adalah asas tunggal organisasi. Selain itu semua komponen bangsa mempunyai kewajiban yang sama untuk mengamalkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. LDII mendorong enam karakter luhur yaitu jujur, amanah, kerja keras hidup hemat, rukun, kompak dan kerjasama yang baik,” ujar Malik yang juga sebagai Sekretaris Mabisakocab SPN Jember.
Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / Faqihu Sholih (editor)