BANYUWANGI-Syariat Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesehatan. Hal itu tercermin dari pembahasan thaharah ( bab sesuci) yang terkandung dalam Alquran dan hadist. Kepedulian DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi terhadap masa depan generasi penerus utamanya remaja putri ditunjukkan dengan menggelar seminar keputrian tentang thaharah dan kesehatan reproduksi wanita di Pondok Arroyan Jajag, Minggu, (28/11/2021).
Ketua DPD LDII Banyuwangi, Drs. H. Astro Junaedi menilai pentingnya diadakan seminar keputrian ini untuk mengedukasi remaja putri mengenai kesehatan sistem reproduksi wanita dan bab pentingnya sesuci terlebih saat sedang dalam masa menstruasi bagi remaja putri.
“Sangat penting bagi remaja untuk mendapatkan informasi maupun edukasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan barbagai faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan”. Jelas H. Astro.
Menurutnya Kurangnya pemahaman bagi remaja putri pada kebersihan dan kesucian dapat memicu munculnya berbagai problematika. “Nah, Hal itulah yang melatarbelakangi Bidang Keputrian LDII Almaratusholihah bersama Penggerak Pembina Generus (PPG) memberi bekal bagi remaja putri melalui seminar keputrian” terangnya.
Koordinator Keputrian PPG, Hj. Nurul Khusnaini, S.Pd di hadapan 300 peserta remaja putri usia SMP hingga remaja belum menikah menyampaikan materi reproduksi wanita secara jelas dan rinci . Dijelaskannya bahwa kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ intim, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja ditandai oleh haid pertama kali pada remaja perempuan dan mimpi basah bagi remaja laki-laki.
“Terlebih di zaman milenial ini, tentu kita tidak asing lagi mengenai organ reproduksi ya kan?” Kata Nurul kepada peserta. Organ reproduksi wanita itu antara lain ovarium, vagina, tuba fallopi, serviks dan uterus. Wanita yang penah dinas di Puskesmas Jajag itu mengajak, oleh karena organ reproduksi merupakan hal yang sangat vital, maka perlu dijaga kesehatannya.
“Ayo adik-adik putri jangan malas menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksinya, karena itu sangat penting loh, sebab masa remaja kalian itu waktu terbaik untuk membangun kebiasaan dan menjaga kebersihan”. ujar Hj. Nurul.
Para remaja putri diharapakan memahami pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi. Sebab, jika tidak dijaga kebersihannya bisa menyebabkan penyakit yang membahayakan” ujarnya.
Moderator seminar, Hj. Sonya Dwintasari terus menyemangati peserta dengan memanggil peserta untuk maju melagukan yel-yel atau jargon keputrian Banyuwangi, “Larene Ayu-ayu, Cerdas, Sholihah, Multitalent, Kurang Paran Maning..”
Sementara itu,Tim Keputrian, Rodiah Fitriani, S.KM dalam penyampaian materi bab thaharah (sesuci) memahamkan peserta bagaimana menjaga kebersihan dan bersesuci. Menyitir sebuah riwatat hadits, Rodiah menyebut bahwa Rasulullah bersabda, suci itu bagian dari iman. “Maka bisa dikatakan bagi orang yang mengabaikan terhadap kebersihan dan kesucian maka belumlah sempurna keimanan seseorang”, Jelasnya.
Wanita muda yang keseharianya mengajar di TK Arroyan itu, berharap kegiatan semacam ini perlu dilaksanakan secara berkesinambungan agar pemahaman para remaja putri bertambah dan tumbuh kesadaran diri akan pentingnya kebersihan dan kesucian dan senantiasa terbebas dari permasalahan organ kewanitaan.
Oleh: S16ONE_Wandi_Banyuwangi (contributor) / Achmad Taufiq Akbar (editor)