Kenali Sejarah, DPD LDII Kota Tangsel Adakan Tour Napak Tilas Senior

Peserta tour napak tilas senior saat foto bersama di halaman Masjid Luhur Nur Hasan, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Tangerang Selatan (13/11). DPD LDII Kota Tangerang Selatan Mengadakan Tour Napak Tilas Senior (lansia), acara yang berlangsung selama 4 hari yakni 9 – 12 November 2023 ini adalah kegiatan mengunjungi pondok pondok pesantren LDII yang ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Acara diikuti sebanyak 117 peserta yang merupakan warga LDII DPD Kota Tangerang Selatan. Destinasi yang mereka kunjungi antara lain Ponpes Gadingmangu – Jombang, Ponpes Al Ubaidah – Kertosono, Ponpes Wali Barokah – Kediri, PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) Griya Cindekia – Yogjakarta dan Ponpes Sumber Barokah – Karawang.

Menurut Ketua Panitia Imam Sarjono tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang kembali sejarah LDII dengan mengunjungi pondok pesantren tertua yang ada di LDII, sehingga para peserta memiliki tekad dan semangat dalam menjalankan ibadah dan amal kebaikan dimasa tuanya ini. “jadi ketika sudah lansia harus lebih kencang mengepolkan ibadahnya, karna sudah (hampir) sampai digaris finish, kalau (ibarat) pesawat itu siap landing, ketika pesawat itu landing kan harus mulus”, tutur Imam.

Para peserta baru saja tiba di Ponpes Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Imam Sardjono juga mengatakan tujuan lain diadakannya Tour Napak Tilas ini untuk menjaga kesehatan. “pertama menjaga kesehatan supaya fit sehingga ibadahnya lancar, kedua mengepolkan ibadahnya, kalau sehat kan ibadahnya enak, ketiga meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimmah”, jelas Imam.

Tiga bulan sebelum dilaksanakan kegiatan Tour Napak Tilas ini, Imam sebagai panitia pengarah melakukan promosi dan sosialisasi ke seluruh warga LDII Kota Tangerang Selatan, sehingga para peserta tertarik untuk ikut dan dapat mempersiapkan diri saat mengikuti rangkaian acara. “perencanaan sudah matang, berapa harga tiketnya, fasilitas apa yang didapat, ternyata yang tertarik banyak, kalau dituruti mungkin 3 bis lebih, (namun) kita batasi di tiga bis (saja)”, pungkas Imam.

Bus peserta sampai di Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur. (Foto: Fathur)

Para peserta tidak hanya berkunjung saja akan tetapi ikut menyaksikan dan merasakan bagaimana sensasi menjadi seorang santriwan dan santriwati, seperti melakukan kegiatan solat tahajud bersama, mendengarkan ceramah dan kegiatan lainnya. Wasiri seorang peserta asal PC LDII Kecamatan Setu merasa terkesan dengan sistem mendidik yang dilaksanakan oleh Ponpes, “saya sendiri menyaksikan langsung para santriwan santriwati (jam) setengah tiga (pagi) sudah diapelkan sedemikian rapihnya, semua tertib, lancar dan benar – benar menuntut ilmu dipondok”, Ujar Wasiri.

Para peserta juga berkesempatan untuk mendengarkan ceramah dari pengurus pondok pesantren tentang sejarah berdirinya ponpes, contohnya saat mendengarkan sejarah tentang Ponpes Wali Barokah dan sejarah perjuangan para pendiri LDII kala itu, para peserta terlihat sangat antusias saat mendengarkannya. “kedepannya kalau diadakan lagi seperti ini, ingin dijelaskan materi umum, materi apa saja yang diberikan, sampai mana saja pelajaran tentang pengetahuan umumnya disetiap pondok, ingin lebih detail lagi”. Ujar seorang peserta bernama Titut.

Para peserta merasa tersanjung dan terhormat atas sambutan yang diberikan disetiap tempatnya. “saya pribadi bersyukur sudah membawa kita untuk napak tilas dan semoga dengan adanya napak tilas ini akan menambah wawasan bagi para orang tua yang ingin memondokan anak-anaknya atau cucu-cucu nya”. tambahnya.

Selain mengunjungi pondok pesantren para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata yaitu Malioboro di Yogyakarta yang secara kebetulan dekat dengan destinasi Ponpes Mahasiswa LDII sekedar untuk berfoto-foto dan berbelanja berbagai macam aneka oleh-oleh yang ada disana. (Zulfa/Lintas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You Might Also Like