Banten

Semarak Idul Adha: LDII Kota Tangerang Selatan Gelar Shalat…

TANGERANG SELATAN – Hari raya Idul Adha tiba, dan warga LDII Kota Tangerang Selatan tak ketinggalan merayakannya dengan penuh semangat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka menggelar shalat ied dan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Kegiatan ini tak hanya berlangsung di tingkat PC (kecamatan), tetapi juga PAC (kelurahan).

Bertempat di halaman Masjid Baitul Fuqoha, Sarua Barokah, Kecamatan Ciputat, Tangsel, Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Iriyanto, menyampaikan bahwa tahun ini LDII Tangsel telah menyalurkan lebih dari 200 ekor sapi dan 310 ekor kambing sebagai hewan kurban. Hewan-hewan tersebut tersebar di berbagai PC dan PAC. Namun, Edy menegaskan bahwa data ini masih bersifat sementara, dan kemungkinan masih akan bertambah.

Menurut Edy, semangat warga LDII dalam berkurban tak lepas dari keinginan mereka untuk mencari keutamaan dan pahala yang besar di tanggal 10 Dzulhijjah. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa “tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam pada hari raya kurban yang lebih dicintai oleh Allah selain mengalirkan darah (berkurban)”.

Berkurban bukanlah hal yang asing bagi warga LDII. Mereka telah membiasakan diri untuk menabung guna mewujudkan hewan kurban setiap tahun menjelang Idul Adha. Edy berharap agar setiap individu atau keluarga dapat mewujudkan satu ekor kambing, sedangkan untuk sapi, mereka bisa bergotong royong dengan tujuh orang lainnya.

Disampaikan Edy, bahwa Wakil Wali Kota Tangerang Selatan H. Pilar Saga Ikhsan, juga memberikan satu ekor kambing untuk dipotong di lokasi penyembelihan hewan kurban di PAC LDII Serua, Ciputat, yang lokasinya tidak jauh dari kantor Wali Kota Tangerang Selatan.

Kambing dari Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, H. Pilar Saga Ikhsan

Selain untuk memenuhi kebutuhan warga LDII, daging kurban juga disalurkan kepada masyarakat sekitar tempat ibadah atau tempat penyembelihan. Selain itu, pemilihan hewan kurban juga menjadi perhatian penting bagi pengurus dan panitia penyembelihan. Mereka memastikan bahwa hewan yang dipilih dalam kondisi sehat dan tidak cacat. Edy menjelaskan, “Kami mewanti-wanti agar panitia memperhatikan kesehatan hewan kurban, seperti telinganya tidak rusak, tanduknya tidak patah, kukunya tidak pecah, dan usia hewan yang cukup sesuai kaidah.”

Tak hanya memberikan dukungan dalam mewujudkan hewan kurban, DPD LDII Kota Tangerang Selatan juga berharap agar setiap PC dan PAC dapat memanfaatkan momentum hari raya Idul Adha ini untuk meneladani kerelaan berkurban yang telah ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail. Berkurban menjadi salah satu cara untuk membesarkan organisasi dan menjalin kebersamaan dalam beribadah.

Tahun ini, pemerintah telah mencabut status pandemi, sehingga berbagai protokol yang sebelumnya menghambat kegiatan selama hari raya dapat dicabut pula. Masyarakat, termasuk warga LDII, menyambut dengan sukacita kembalinya momen hari raya kurban tanpa hambatan. Semangat berbagi kebaikan di hari raya kurban dirasakan oleh warga LDII dan juga masyarakat Indonesia. */KUR

Tangsel

LDII Tangerang Selatan Lakukan Swab Antigen kepada Panitia Kurban

Tangerang Selatan (21/7). Dalam suasana umat Islam di Indonesia menjalankan ibadah kurban pada situasi pandemi Covid-19 tahun ini, DPP LDII mengajak umat Islam berkurban dengan wawasan lingkungan.

“Wawasan lingkungan di sini, kita sebagai umat Islam harus peka terhadap lingkungan. Mengubah kebiasaan berkurban, agar tetap patuh protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dari sisa-sisa pemotongan hewan kurban,” ujar Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Menurutnya, kurban mampu memutar ekonomi pada peternak yang tentunya selama pandemi Covid-19 terimbas penurunan daya beli masyarakat, “Menyelenggarakan kurban pada saat pandemi Covid-19 menciptakan multiplyer effects di kalangan peternak. Sementara, masyarakat bisa meningkatkan imun dengan protein hewani dari pembagian daging kurban,” ujar KH Chrsiwanto Santoso.

Ketua DPP LDII bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) Teddy Suratmadji menyatakan, untuk mematuhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), rangkaian ibadah pada Hari Raya Idul Adha dilaksanakan dengan mematuhi surat edaran Kementerian Agama, “Pada wilayah PPKM dengan kategori merah hingga hitam, DPP LDII meminta warganya melaksanakan shalat Idul Adha di rumah masing-masing terutama di wilayah DKI Jakarta,” ujarnya.

Melihat kondisi PPKM dan arahan Ketua Umum DPP LDII, menurut Teddy Suratmadji pihaknya juga meniadakan tebar kurban, “Biasanya ada ratusan motor yang membagikan daging kurban hingga pelosok-pelosok di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Gantinya, para petugas mengantar daging ke rumah-rumah tanpa berkumpul di DPP LDII, dan meniadakan kupon agar tak menimbulkan antrean,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Ketua DPP LDII Sudarsono mengatakan, LDII pada tahun 2021 menerapkan Pengelolaan Kurban Peduli Lingkungan (PQPL). Menurut Sudarsono, PQPL dilaksanakan dalam tiga sisi.

Pertama, penerapan protokol kesehatan terutama karena kondisi darurat, akibat peningkatan kasus positif Covid-19 yang luar biasa. Kedua, menitikberatkan pada ekonomi, dimana dalam kondisi masih pandemi mempunyai dampak ekonomi yang berat bagi sebagian masyarakat. Dengan demikian pengelolaan kurban tahun 1442 H harus betul-betul dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yang secara ekonomi terdampak oleh pandemi Covid-19.

Kemudian sesi yang terakhir, sisi lingkungan hidup, yaitu pengelolaan kurban dengan mengedepankan meminimalkan pencemaran lingkungan, “Penyembelihan dikelola sedemikian rupa sehingga tidak sampai mencemari lingkungan akibat darah, isi perut dan kotoran hewan kurban,” tutupnya.

Data yang dihimpun oleh DPP LDII pada 20 Juli 2021, jumlah kurban yang disembelih warga LDII di seluruh Indonesia mencapai 33.908 ternak yang terdiri dari sapi 20.473 ekor dan kambing 13.435 ekor. Tahun 2021 ini menurun karena terimbas pandemi, dibandingkan pada 2020, jumlah kurban mencapai 39.424 ekor dengan rincian 20.848 sapi, 18.556 kambing, dan 20 kerbau.

Sementara, Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan Edy Iriyanto mengatakan, bahwa pada hari raya Idul Adha 1442 tahun ini pihaknya menyerukan kepada seluruh warga LDII Tangerang Selatan untuk melaksanakan pemotongan herwan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tetap menjaga jarak, hindari kerumunan, memakai masker dua lapis, dan juga melakukan SWAB antigen bagi panitia pemotongan hewan kurban.

Warga LDII juga diarahkan agar memotong hewan kurban di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) terdekat untuk menghindari pencemaran lingkungan. “Limbah dari penyembelihan hewan kurban bila tidak dikelola dengan baik akan memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup manusia. Apalagi pada kondisi pandemi, menjaga kesehatan sangat penting agar virus tak memiliki celah menginfeksi tubuh, sehingga pandemi Covid 19 dapat segera berakhir,” papar Edy. /**