Tangsel

LDII Tangsel Ikuti Dialog Virtual Tokoh Lintas Agama Banten…

Menteri Kooordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memaparkan, bahwa dalam peningkatan disiplin dan penegakan hukum di masa pandemi ini pemerintah menghadapi dua tantangan, yaitu dunia nyata dan tantangan dunia maya.

Hal ini dijelaskan Mahfud dalam dialog virtual Menko Polhukam, Menag, BNPB dengan alim ulama, pengasuh pondok pesantren, pimpinan organisasi masyarakat lintas agama dan Forkopimda se-Provinsi Banten, Sabtu (7/8/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI, perwakilan BNPB, Wakil Gubernur Banten, Kapolda Banten, Irdam III Siliwangi, Forkopimda, FKUB Banten, tokoh lintas agama serta para pimpinan pondok pesantren se-Provinsi Banten.

Perwakilan LDII se-Provinsi Banten, termasuk Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan Edy Iriyanto hadir dalam dialog virtual tersebut.

Pelanggaran di dunia nyata, kata Mahfud mencontohkan, seperti orang dengan sengaja merampas jenazah, orang tidak mau mengikuti protokol kesehatan covid dan sengaja berkerumun. “Semua ada pidananya, tapi kita sepakat di bidang Polhukam pengenaan hukum pidana itu merupakan ultimum remedium, yaitu tindakan terakhir setelah dilakukan langkah persuasif dan administratif,” papar Mahfud.

Selanjutnya, tantangan dunia maya yang dihadapi pemerintah dalam penegakan disiplin di masa pandemi adalah berupa hoax atau informasi palsu. Untuk itu, menurut Mahfud, di sini peran tokoh agama dibutuhkan agar suasana tenang terjadi di tengah masyarakat.

“Data hoax dari 23 Januari sampai dengan tanggal 6 Agustus 2021 sebanyak 1837 hoax. Dari 1837 itu 284 terkait vaksin, bahwa vaksin itu berbahaya dan macam-macam,” kata Mahfud sembari menjelaskan semua hoax itu menyebar dari berbagai platform media sosial.

Dalam kesempatan tersebut Mahfud MD juga menegaskan, pemerintah selalu mendengar dan menampung setiap kritik, saran dan masukan masyarakat khususnya terkait penanggulangan pandemi covid 19. “Kita bertemu hari ini untuk menampung aspirasi, untuk penyusunan kebijakan. Saya ingin banyak mendengar, kecuali nanti ada yang perlu saya tanggapi,” ujar Mahfud.

Paparan Mahfud MD disambut baik para tokoh agama yang hadir dalam kesempatan ini. Dari perwakilan PGI dan MUI menawarkan kontra narasi, PWNU intruksikan kepengurusan hingga tingkat ranting agar berperan serta bantu pemerintah, dan dari PW Muhammadiyah akan terus memberi pandangan-pandangan yang membangun.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan Edy Iriyanto menegaskan bahwa pihaknya selalu mewanti-wanti kepada setiap warga LDII se-Kota Tangerang Selatan agar selalu check & recheck, saring sebelum sharing setiap informasi yang diterima, agar tidak terjebak dalam penyebaran hoax.

Dalam penanganan Covid-19 ini LDII Kota Tangerang Selatan juga telah membentuk Satgas Penanganan Covid-19 dari tingkat DPD hingga PC (Pimpinan Cabang) dan PAC (Pimpinan Anak Cabang), DPD LDII Tangsel juga telah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah pasien covid-19 yang diadakan pemerintah setempat. //**