Gunungkidul (4/1). Gelar Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta menjadi inspektur upacara di alun-alun kota Wonosari, Dalam kesempatan tersebut Bupati H Sunaryanta mengungkapkan, HAB menjadi momentum untuk menggelorakan transformasi dan peningkatan layanan umat. Kemenag kini semakin lincah, responsif dan komunikatif serta memiliki layanan digital lebih baik.

Upacara dihadiri Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul H Sa’ban Nuroni MA, Kapolres, Dandim, Kajari, Forkopimda, OPD dan ribuan peserta dari masyarakat, MI, MTs, MA, Ponpes dan masyarakat. Bersamaan diberikan penghargaaan karya satya lencana bagi 30 ASN. Dalam kesempatan tersebut turut diundang dan nampak hadir ketua LDII Gunungkidul Wahono Budi Rustanto mengikuti upacara yang dihelat Kantor Kementerian Agama Gunungkidul tersebut.

Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul H Sa’ban Nuroni menambahkan, HAB ke 77 merupakan kegembiraan dan wujud syukur. Karena selama 77 telah mampu mengabdi kepada masyarakat. Serta memiliki tekad untuk Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. “ASN Kemenag harus menjadi aktor kerukunan. Sehingga mampu menjadi teladan dan mewujudkan kerukunan dalam rangka mendukung pembangunan. Menyiapkan generasi pemimpin di masa mendatang,” ujarnya.

Peringatan HAB, Kemenag Gunungkidul telah melaksanakan berbagai acara diantaranmya lomba bidang olahraga, lomba peningkatan layanan publik, lomba bidang seni dan kreasi. Selain itu anjangsana, bakti sosial, upacara.

Pada Jumat (6/1) nanti akan dilaksanakan tasyakuran dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Yusuf Anshor Khoirudin di Taman Budaya Gunungkidul. Terpisah tanggapan Ketua DPD LDII Gunungkidul Wahono Budi Rustanto ditemui media disela-sela mengikuti upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Kita mengapresiasi layanan umat Kementerian Agama (Kemenag) yang lebih baik dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini sejalan dan sesuai dengan upaya LDII yang selalu mengedepankan komunikasi untuk kerukunan umat, dengan rukun akan terwujud situasi yang kondusif, terlebih ditahun politik ini diharapkan para tokoh politik untuk memberikan pendidikan politik yang santun damai dan menyejukkan,” pungkasnya. (masginowe)

Oleh: Masgino Masgin (contributor) / Noni Mudjiani (editor)