Blog

Blog

Tangsel

LDII Tangsel Gelar Fun Cooking guna Tingkatkan Self Empowerment…

Nia Purbani menyampaikan pentingnya self empowerment
Nia Purbani menyampaikan pentingnya self empowerment

Tangerang Selatan (12/2). LDII Tangsel menggelar workshop “Self Empowerment & Make A Cookies” pada hari Minggu. 12 Februari 2023, di Graha Baitul Karim, Bambu Apus, Pamulang. Acara ini diikuti oleh 202 remaja putri se-Tangerang Selatan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Chomsatun selaku PPG Bidang Keputrian Tangsel. “Temanya banyak manfaatnya untuk peserta, terlebih remaja putri yang mempunyai kemandirian yang nantinya akan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga atau bahkan bisa menghasilkan,” tutur Chomsah.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan seminar self empowerment untuk kemandirian remaja putri. Materi Self empowerment disampaikan oleh Nia Purbani selaku tim BK PPG Tangsel. Nia menjelaskan bahwa self empowerment terbentuk dari dalam/motivasi intrinsik, karna semua orang diberikan kemampuan dan perlu dikembangkan. “Karna Ketika kita tidak bisa memberdayakan diri yang ada sebaliknya kita tidak berdaya padahal tidak ada manusia tidak berdaya,” ucap Nia Purbani.

Nia menuturkan materi self empowerment merupakan lanjutan dari materi self love yang disampaikan Nana dalam acara keputrian, September 2022 lalu. “komponen self love kan ada 7, salah satunya self esteem. Self empowerment ini salah satu cara untuk membentuk self esteem. Orang yang berdaya memiliki kepercayan diri yang baik,” jelasnya. Nia menjelaskan bahwa kedepannya akan ada rangkaian materi untuk mengupas ke-7 komponen self love.

Setelah menerima materi self empowerment peserta langsung diberikan keterampilan membuat kue nastar dan kastangle. Tutor dari keterampilan ini adalah Lisnawati dari PC Jombang, seorang ibu rumah tangga yang juga membuka usaha kue kering . Menurut Lisna seorang perempuan harus kreatif dan membuat inovasi untuk bisa berdaya. “Seperti sekarang bikin nastar dan kastangle tanpa telur dan tanpa mixer. Meskipun tidak punya mixer atau telur, kue yang dibuat tetap enak,” jelas Lisnawati.

Lisnawati sedang mengajarkan cara membuat kue
Lisnawati sedang mengajarkan cara membuat kue

Shinta selaku panitia mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dengan harapan remaja putri LDII dapat memberdayakan dirinya, salah satunya dengan membuat kue. “Membuat kue ini bisa menjadi satu hal yang bisa diperjual belikan dan menjadi keuntungan. Dengan keuntungan tersebut bisa menjadi salah satu sumber pemberdayaan perempuan itu sendiri,” ucap Shinta.

Selaras dengan tujuan panitia, peserta juga merasakan manfaat Ketika mengikuti acara ini. “Yang biasanya kita cuma lihat orang bikin kue, sekarang kita ikut terjun ke dunianya” kata Intan peserta dari PC Jombang. Selain mendapatkan Ilmu, Indah bisa mendapat teman baru. Diah salah satu peserta dari PC Setu berharap ilmu yang sudah diperoleh dapat digunakan untuk membuat usaha kue sendiri.

Tangsel

LDII Dirikan Pondok Karakter yang Fokus Bentuk SDM Profesional…

Dalam rangka melawan arus komersialisasi pendidikan oleh perusahaan start-up, LDII mendirikan platform e-learning yang berfokus terhadap pembangunan karakter profesional religius. Pembangunan karakter tersebut merupakan program DPP LDII sejak Munas VII pada 2011.

Pondok Karakter bakal menjadi e-learning perdana yang fokus pada pembentukan karakter, “Kami memiliki 236 satuan pendidikan, baik pada tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Di sekolah-sekolah itu selain mendapatkan pendidikan formal, para peserta didik memperoleh pendidikan karakter,” ujar Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso.

Sejak Munas LDII pada 2011 itu, LDII menggelar beragam workshop, diskusi kelompok terpumpun (FGD) dan beragam seminar. Bahkan pakar pendidikan LDII dikirim ke satuan-satuan pendidikan untuk memberikan pelatihan kepada ketua yayasan, kepala sekolah, guru, hingga pamong, “Sejak Rakernas LDII 2018, kami mulai memikirkan internet dan teknologi informasi sebagai media membangun karakter,” kata Chriswanto Santoso.

Menurut Chriswanto Santoso, profesional religius adalah individu yang memiliki sifat alim-faqih, ber-akhlakul karimah, dan mandiri atau yang dikenal sebagai Tri Sukses, “SDM religius adalah generasi yang memiliki keterampilan sekaligus memiliki pemahaman agama yang kuat, yang kami harapkan menjadi generasi unggul pada masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP LDII Basseng yang juga koordinator Education Clearinghouse (ECH), mengatakan aplikasi Pondok Karakter memungkinkan materi ajar bisa diakses secara luas dan dalam waktu singkat, “Hal ini memungkinkan percepatan dalam proses pembangunan karakter pada satuan-satuan pendidikan,” ujarnya.

Menurut Basseng, bila orangtua, penyelenggara pendidikan, kepala sekolah, guru, dan pamong memiliki referensi yang sama, maka pendidikan karakter bisa berhasil, “Bila semua orang memiliki materi pendidikan karakter dan menerapkannya, maka sang anak makin banyak terekspos dengan nilai-nilai moral,” imbuhnya.

Menurutnya, tanpa nilai-nilai moralitas yang diperoleh dari religi, maka ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia justru bisa berakibat kerusakan. Inilah yang menjadi perhatian LDII. Menurut Basseng, dengan menerapkan pendidikan karakter, LDII telah melakukan kontribusi dalam cita-cita pembangunan nasional. Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur pada masa mendatang.

Sementara, Ketua DPD LDII Kota Tangerang Selatan, Edy Iriyanto, di sela-sela peresmian Pondok Pesantren Manba’ul Ulum Al Mubarok di Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa pembangunan karakter professional religious di lingkungan LDII Kota Tangerang Selatan dilaksanakan dengan mengutamakan pendidikan terkait pemeliharaan kerukunan, kekompakan, kerjasama dalam berbagai hal yang bermanfaat, membangun kejujuran, amanah dan hidup sederhana. /**

Lintas Daerah

Raih Emas SEA Games, Kapolres Berikan Penghargaan untuk Atlet…

Klaten (2/6). Kapolres Klaten, AKBP Warsono memberikan penghargaan kepada atlet peraih medali emas dalam ajang SEA Games 2023, Khoirudin Mustakim. Penghargaan tersebut diberikan dalam sebuah upacara yang diadakan pada Hari Lahir Pancasila, pada Kamis, 1 Juni 2023 di Mapolres Klaten, Karanganom, Klaten Utara.

Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Polres Klaten terhadap prestasi gemilang yang dicapai oleh Khoirudin Mustakim. Dalam ajang SEA Games 2023, Khoirudin berhasil meraih medali emas untuk Indonesia dalam salah satu cabang olahraga.

“Prestasi Khoirudin Mustakim menjadi inspirasi bagi warga Klaten, karena prestasinya yang gemilang mampu mengharumkan nama daerah asalnya. Melalui pemberian penghargaan ini, Polres Klaten juga ingin memotivasi warga Klaten untuk terus mengikuti jejak Khoirudin dalam mencapai prestasi di bidang olahraga,” tuturnya

Kapolres Klaten menuturkan, Mustakim telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam mencapai keberhasilan di ajang SEA Games. Prestasinya yang luar biasa ini membawa kebanggaan bagi Indonesia dan Klaten secara khusus. “Kami berharap bahwa pemberian penghargaan ini akan menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier olahraga Khoirudin dan menginspirasi generasi muda Klaten untuk berprestasi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Khoirudin Mustakim telah mencatatkan namanya sebagai peraih medali emas dalam ajang SEA Games 2023 dalam cabang olahraga pencak silat. Prestasinya yang gemilang dalam cabang olahraga tertentu telah mengharumkan nama Indonesia dan daerah asalnya, Klaten.

Dalam wawancara setelah upacara penghargaan, Khoirudin Mustakim mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolres Klaten atas penghargaan dan apresiasi yang diberikan. Ia merasa sangat bangga dapat menerima penghargaan tersebut, Penghargaan tersebut juga menjadi motivasi bagi saya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang olahraga internasional,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khoirudin Mustakim juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam perjalanan karir olahraganya. Ia berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi dunia olahraga Indonesia dan membanggakan masyarakat Klaten, “Dengan semangat yang tinggi, saya siap melangkah ke depan untuk menghadapi tantangan baru dan mencapai prestasi yang lebih gemilang lagi,” yakinnya.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi momen penting dalam perjalanan karier olahraga Khoirudin, tetapi juga memperlihatkan kebanggaan dan rasa syukur yang mendalam dari keluarganya. Salah satu yang paling bahagia dan bangga adalah Samiyem, ibunda Khoirudin Mustakim.

Samiyem mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolres Klaten atas penghargaan yang diberikan kepada putranya. Sejak kecil, Khoirudin memang bercita-cita untuk menjadi seorang polisi. Dalam upacara tersebut, rasa haru dan kebahagiaan tampak jelas di wajah ibunda Khoirudin saat melihat anaknya menerima penghargaan yang begitu berarti.

“Alhamdulillah cita-cita Mustakim memang ingin menjadi polisi. Semoga anak saya nanti bisa jadi polisi. Saya doakan terus,” ungkap Samiyem dalam bahasa Jawa.

Pemberian penghargaan oleh Kapolres Klaten kepada Khoirudin Mustakim menjadi momentum penting dalam mengapresiasi prestasi olahraga yang gemilang. Semoga penghargaan ini memberikan semangat dan dorongan bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi tinggi demi kejayaan olahraga Indonesia. (Wicak/Rizal PM).

Lintas Daerah

Muswilub Putuskan Rahmatullah Jadi Ketua DPW LDII Sumsel

Oku Timur (2/6). DPW LDII Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub), pada Sabtu (27/5). Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Huda, Belitang, Oku Timur, Sumatera Selatan itu dengan agenda pemilihan Ketua DPW LDII Sumsel.

Dalam Muswilub itu, para peserta membahas dan memilih pemimpin baru yang akan mengisi posisi yang kosong. Diketahui, Ketua DPW yang lama Ramang Padamulya mengundurkan diri karena pindah tugas ke luar provinsi. Dalam kesempatan tersebut, H. Rahmatullah terpilih menjadi Ketua DPW LDII Sumsel Baru masa bakti 2023-2028.

Dalam arahan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengungkapkan setiap ada pimpinan yang kosong harus diadakan Muswillub, untuk memilih pimpinan pergantian antar waktu merupakan amanah organisasi.

“Tugas pimpinan merupakan amanah untuk menjalankan roda organisasi. Dengan adanya Muswilub ini, diharapkan LDII Sumatera Selatan dapat terus bergerak maju dan bersinergi dengan pemerintah dan institusi lain, dalam menciptakan situasi yang kondusif dalam melaksanakan 8 bidang pengabdian LDII,” ujar Chriswanto.

Selain itu, KH. Chriswanto mengatakan dalam menjalankan organisasi harus ada kerjasama, saling percaya, rukun kompak dan kerja sama yang baik, “Ketua DPW LDII Sumsel yang baru memiliki tugas untuk memastikan kontinuitas organisasi dan kelancaran pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan.,” jelas KH Chriswanto.

Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Muara Enim H. Sarimin Fauzie berharap dengan pergantian pimpinan DPW LDII Sumsel semakin membawa perbaikan dalam kinerja organisasi, “Harapan utama Muswilub ini adalah terciptanya perbaikan dalam kinerja organisasi,” tuturnya.

Dengan adanya kepemimpinan yang baru, LDII Sumatera Selatan berharap dapat menghadirkan inovasi, strategi baru, dan meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan program-program yang ada, “Dalam situasi yang terus berubah, organisasi perlu beradaptasi dan berkembang untuk tetap relevan dan efisien dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Sedangkan, Ketua DPD LDII Kabupaten Lahat H. Amat Sarjono yang menekankan bahwa LDII di Sumsel sudah berjalan lancar dan berkembang, “Kami mengharapkan, dengan kepengurusan yang baru makin membawa perubahan yang lebih baik.

DPD LDII Kabupaten Lahat menginginkan lebih banyak lagi kegiatan kaderisasi dan pelatihan dalam menunjang pengembangan SDM, “Dengan banyaknya pondok pesantren dan sekolah maka dibutuhkan kemampuan leadership dan kepamongan yang baik agar generus kita bisa mencapai trisukses,” pungkas Amat.

Lintas Daerah

Lepas 1.345 Jamaah Haji, Ini Pesan Bupati Kediri

Kediri (2/6). Kementerian Agama Kabupaten Kediri menggelar Pembinaan Manasik Massal 2 dan Pelepasan Jamaah Haji di Gedung Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (30/5).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz mengatakan, tugas Kemenag salah satunya adalah melaksanakan pembinaan manasik haji. Ia menambahkan, jamaah haji tertua di Kabupaten Kediri berumur 90 tahun dan termuda 18 tahun.

“Kemenag sudah melaksanakan tugasnya membina jamaah haji dengan melaksanakan manasik, dan sudah dilaksanakan delapan kali. Jumlah jamaah haji ada 1.345 orang terdiri dari jamaah reguler 1.300 orang, ketua kloter tiga orang dan pembimbing tiga orang,” kata Achmad Fa’iz.

“Pembagian kloter sudah disampaikan melalui KUA. Adapun jamaah haji tertua 90 tahun dan termuda 18 tahun, sedangkan jamaah yang tunda ada 18 orang karena sakit, hamil dan lain-lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Achmad Fa’iz mengatakan bahwa daftar tunggu jamaah haji di Kabupaten Kediri hingga 35 tahun ke depan dan terdapat 35 ribu orang lebih.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang biasa di sapa dengan Mas Bup. Ia berharap jamaah supaya saling membantu dan tolong-menolong, “Saya berpesan agar di tanah suci nanti sesama jamaah haji agar saling menjaga dan mendoakan, pergi ke tanah suci bukan perkara mudah, ini adalah panggilan Allah,” ujar Mas Bup.

“Bismilahirrohmanirrohim, dengan resmi saya berangkatkan jamah haji Kabupaten Kediri tahun 2023 M/ 1444 H,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Slamet Pramono yang menghadiri undangan pelepasan jamaah haji mengatakan, 34 warga LDII Kabupaten Kediri juga mengikuti manasik yang dilaksanakan Kementrian Agama Kabupaten Kediri.

“Alhamdulillah sekitar 34 warga LDII tahun ini insya Allah juga mendapat panggilan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji, mudah-mudahan seluruh jamaah haji Kabupaten Kediri, diberi kemudahan, keselamatan, mendapat haji mabrur serta Kembali ke tanah air dalam keadaan tidak kurang suatu apapun,” katanya. (Rozy/FS).

Tangsel

Workshop Public Speaking, Memukau Audiens dengan Bahasa dan Gerakan…

Workshop Public Speaking, Memukau Audiens dengan Bahasa dan Gerakan Tubuh
Aprinol Amril, SE, MPd, CHC sedang memaparkan materi Public Speaking. Dok:Istimewa

Tangerang Selatan (02/06)— Semangat untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan publik menggelora di Gedung Garuda Masjid Baitussalam, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis 1 Juni.

Hari itu, Penggerak Pembina Generus (PPG) Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan DPD LDII Kota Tangerang Selatan menggelar Workshop The Power of Public Speaking, yang dihadiri 180 tenaga pendidik sebagai partisipan. Aprinol Amril, SE, MPd, CHC, bertindak sebagai pemateri.

Materi yang disampaikan dalam acara ini dirancang dengan tujuan untuk menyampaikan materi secara terstruktur, sehingga para pendidik dapat menjadi pembawa materi yang efektif.

Linda, yang bertindak sebagai moderator dalam workshop public speaking tersebut menjelaskan betapa pentingnya pelatihan ini bagi para guru untuk mengasah kualitas cara mengajar mereka.

“Sebelum tampil di depan umum, pembicara harus terlebih dahulu memahami diri sendiri. Ada tiga aspek utama yang harus mereka perhatikan guna memukau audiens, yaitu percaya diri (confident), isi (content), dan penyampaian (delivery). Dengan mempelajari tiga pilar tersebut secara mendalam, pembicara akan mampu tampil secara berkesinambungan dalam menyajikan materi di hadapan khalayak,” papar Aprinol.

Aprinol Amril mengungkapkan bahwa hanya 10% ilmu yang dapat disampaikan dalam pelatihan ini, sedangkan sisanya, sebanyak 90%, harus diaplikasikan oleh peserta di kehidupan nyata.

“Meskipun para peserta telah terbiasa dengan gaya lama mereka, kehadiran pengetahuan baru ini memaksa mereka untuk melakukan penyesuaian agar dapat menyampaikan dengan lebih baik sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah diajarkan,” jelasnya.

Aprinol Amril, SE, MPd, CHC sedang memaparkan materi Public Speaking
Para peserta tampak antusias pada setiap sesi acara. Dok:Istimewa

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta bagaimana menjadi seorang pembicara yang unggul. Dalam hal ini, peserta diajarkan untuk menggunakan bahasa dan gerakan tubuh yang mampu menghipnotis audiens, sambil didukung dengan konsep (why) mengapa, (what) apa, dan (how) bagaimana.

Selain itu, Aprinol Amril juga membahas tentang keahlian menjadi seorang MC yang mampu menampilkan intonasi yang tepat saat berbicara. Dalam hal ini, penggunaan suara yang beragam, mulai dari suara tinggi, sedang, hingga rendah, menjadi penting dalam menyampaikan pesan dengan efektif.

Acara pelatihan juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih. Mereka dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk memperkenalkan diri di depan kelompok mereka masing-masing. Kemudian, satu peserta dari setiap kelompok dipilih sebagai ketua dan diberi kesempatan untuk menyampaikan materi yang telah disusun secara bersama-sama di hadapan seluruh peserta workshop.

Puncak acara ditandai dengan pemberian hadiah kepada ketua kelompok yang berhasil menyampaikan materi dengan baik, menerapkan prinsip-prinsip (why) mengapa, (what) apa, dan (how) bagaimana, serta menampilkan intonasi dan gerakan tubuh sesuai yang diajarkan oleh pemateri. /*

Tangsel

Semarak Hari Pancasila: Semangat Nasionalisme Berkobar di Pondok Pesantren…

Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila. Dok:Istimewa

Tangerang selatan (01/06), Dalam momen yang penuh makna, Pondok Pesantren Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia menggelar upacara bendera yang meriah sebagai perayaan Hari Lahir Pancasila (1/6). Lebih dari 150 orang memenuhi lapangan mengikuti upacara dengan khusyuk, terdiri dari santri pondok, siswa-siswi SMP Citra Insan Mulia, dan Dewan Guru.

Devi Sumardi, Wakil Kepala Sekolah SMP Citra Insan Mulia, yang bertindak sebagai pembina upacara memberikan pidato yang memancarkan harapan akan semangat nasionalisme serta penerapan nilai-nilai Pancasila yang menjadi tiang kokoh bangsa.

Dalam kata-katanya, Devi meneriakkan keinginan untuk menyulut kembali api kebangsaan yang membara di dalam dada kita semua. Ia menekankan betapa pentingnya kita sebagai manusia saling tolong-menolong, bergandengan tangan dalam gotong-royong, dan dengan tulus mengasihi sesama.

“Perpecahan dan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sama sekali tidak pantas bagi kita sebagai warga negara yang menjunjung tinggi keutuhan dan persatuan,” papar Devi.

Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Devi Sumardi selaku Wakil Kepala Sekolah Membacakan Pancasila. Dok:Istimewa

Sementara, H. Edi Kuswanto, Ketua Pondok Pesantren Baitussalam, yang hadir di perhelatan tersebut memberikan pandangannya, “Pondok pesantren adalah gambaran kecil dari keragaman masyarakat yang begitu kaya. Anak-anak dari berbagai latar belakang dan karakteristik datang bersatu di pondok ini, mewakili beragam suku, ras, dan budaya.”

Tak lupa, Edi menjelaskan dengan penuh semangat mengenai empat pilar yang diusung oleh Pondok Pesantren Baitussalam dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Pertama adalah inklusivisme, yang menjunjung tinggi sikap saling menerima kekurangan orang lain dengan hati yang lapang. Kedua humanisme, yang dengan teguh memegang prinsip kesetaraan tanpa memandang suku, ras, atau budaya.

Kemudian yang ketiga adalah toleransi, di mana kemampuan untuk memahami orang lain dan menghormati perbedaan menjadi landasan utama. Dan yang terakhir demokrasi, yang dimplementasikan dengan memberikan setiap santri hak untuk berpendapat tanpa pengecualian./*(Zulfa/Arifin)

Lintas Daerah

LDII Paparkan Program Kerja dalam Audiensi dengan Kejati Banten

Serang(29/5). Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten yang diwakili Asisten Kejati Bidang Intelijen (Asintel) Muttaqin Harahap beserta jajaran menerima kunjungan pengurus DPW LDII Banten.

Pertemuan itu merupakan silaturrahim dan beraudiensi untuk program penyuluhan hukum di sekolah dan pondok pesantren. Asintel Kejati Banten Muttaqin Harahap mengapresiasi atas program pengabdian LDII yang sudah dipaparkan tersebut.

“Saya kira LDII ini programnya hanya dakwah saja sesuai namanya, ternyata banyak sekali program yang tentunya ini program dunia akhirat,” ujarnya.

Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito memaparkan beberapa program kerja LDII yang terbagi dalam 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa tentunya bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. “Program ini dilaksanakan dari mulai tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sampai dengan di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).

Secara keseluruhan kegiatan banyak dilaksanakan di tingkat Pimpinan Anak Cabang,” ujar Dimo. Pada kesempatan ini Dimo menyampaikan juga untuk menindaklanjuti program dari DPP LDII supaya melakukan kegiatan penyuluhan tentang hukum dan jaksa masuk pesantren, “Kami mengharapkan bekerjasama Kejati Banten dengan LDII Banten untuk melaksanakan program tersebut,” pungkasnya.

Menindaklanjuti yang telah disampaikan oleh Dimo, Muttaqin juga menjelaskan “Tupoksi kami sebagai tindak pidana hukum, penyidik pidana korupsi, Pelanggaran Hak asasi manusia (HAM) kemudian bidang intelijen yang masing-masing mempunyai kewenangan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat,” tambahnya.

Muttaqin menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan program ini, jika program ini dapat disinkronkan sejak awal, kami dengan tulus siap untuk bekerjasama secara kolaboratif “Namun, Kejati sering menghadapi kendala dalam menjangkau pemohon penyuluhan hukum, terutama dalam menentukan pihak yang menjadi target penerima materi ini,” ujarnya.

“Silahkan dari LDII itu buat jadwalnya kapan dan di mana saja tempatnya, materi apa yang dibutuhkan nanti insya Allah akan kami segera siapkan,” ujar Muttaqin. Program penyuluhan hukum ini dinamai seperti Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Masuk Pesantren, Jaksa Masuk Desa tentunya untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban hukum, prosedur hukum, perlindungan hukum, dan hal-hal terkait lainnya.

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Noni Mudjiani (editor)

Lintas Daerah

Jelang Tahun Politik, LDII Kabupaten Magetan Gelar Konsolidasi Organisasi

Magetan (25/5). DPD LDII Kabupaten Magetan menggelar konsolidasi organisasi guna menghadapi tahun politik2024. Acara tersebut dihadiri oleh peserta pengurus pleno LDII, Ketua PC, PAC, dan seluruh Dewan Penasihat LDII se-kabupaten Magetan.

Konsolidasi yang digelar di Masjid Al-manshurin Yayasan Baitussalam, Karangrejo, Magetan ini, bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara semua elemen organisasi LDII.

Dalam kesempatan itu, Ketua LDII Kabupaten Magetan, Joko Pramono menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks.

Dalam konsolidasi tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang strategi komunikasi politik yang efektif, pemahaman hukum dan peraturan politik, serta etika dan integritas dalam berpartisipasi dalam kegiatan politik. Materi-materi ini disampaikan oleh Sarjono, SH., dan H. Moh. Bashori Pengurus DPW LDII Jawa Timur.

Melalui konsolidasi tersebut, LDII Kabupaten Magetan berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada pengurusnya agar dapat bersikap netral aktif dalam kegiatan politik dengan mempertahankan nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan kemaslahatan bagi masyarakat. Selain itu, konsolidasi juga menjadi ajang untuk merumuskan program kerja dan agenda strategis yang akan dilaksanakan oleh LDII Kabupaten Magetan dalam menghadapi tahun politik.

Diskusi yang melibatkan semua peserta  menghasilkan berbagai usulan dan ide yang akan menjadi dasar perencanaan kegiatan ke depan. Dengan konsolidasi ini, LDII Kabupaten Magetan berharap dapat memberikan kontribusi yang positif dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam menghadapi suasana politik yang semakin dinamis. Zain

——————–

——————–

——————–

——————–

 

 

 

——————–

 

 

Oleh: JAINURI – S16JRI -JATIM 16.03 085791131354 (contributor) / Fitri Utami (editor)

Lintas Daerah

Inspiratif! Kisah Dosen Muda LDII Jadi Pembicara di Markas…

 

Kisah Dosen Muda LDII yang Mulai Edukasi Pengurangan Risiko Bencana dari Desa Sampai Berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB New York. “Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta, Tapi Akan Bercahaya karena Lilin di Desa” itulah kalimat dari Bung Hatta yang menjadi prinsip hidup Dr. Muhamad Hidayat. seorang Dosen muda LDII yang mengajar di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR ini memulai sejak mahasiswa kegiatan sosial, dan kemanusiaan, serta melakukan edukasi terkait Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dari desa ke desa dan sekolah ke sekolah sampai turut serta berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Tinggi yang diadakan Majelis Umum PBB untuk melakukan evaluasi terhadap Kerangka Kerja Sendai Pada 18-19 Mei 2023.

Pertemuan ini diikuti oleh delegasi dari negara-negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan juga lembaga dunia seperti World Bank, WHO, FAO, UNDP, UNICEF, dan lembaga-lembaga naungan PBB lainnya. Dr. Hidayat juga merupakan relawan kemanusiaan yang telah berpengalaman menjalankan misi kemanusiaan baik di Indonesia maupun berbagai Negara seperti misi kemanusiaan di Turkey, Camp Suriah dan Camp Palestina di Jordania, serta Camp Cox’s Bazar di Bangladesh.

Menurut Dr. Hidayat yang juga merupakan Pakar Komunikasi Bencana, perlunya kita membantu pemerintah untuk memperkuat desa-desa kita menjadi desa tangguh bencana. Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana (IRB 2021) yang dikelurakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat lebih dari 53.000 Desa/Kelurahan berada di kawasan rawan bencana.

 

Dr Hidayat juga mengingatkan bahwa Prinsip penanggulangan bencana menurut UU No. 24 tahun 2007 salah satunya adalah kemitraan. Peran masyarakat terlibat aktif dan mewujudkan kemitraan dalam penanggulangan bencana sangat dibutuhkan. Dr. Hidayat menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi yang diadakan di Markas Besar PBB New York sebagai peserta dari akademisi.

 

Selama tiga hari pertemuan yang diawali dengan kegiatan “Risk Reduction Hub” ini menghasilkan kesepakatan bahwa perlunya negara-negara memperkuat implementasi dalam melaksanakan Kerangka Sendai, dalam menunjang pembangunan berkelanjutan dan capai target-target agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

 

Kerangka Sendai 2015-2030 merupakan komitmen yang disepakati Negara-negara anggota PBB dalam pengurangan risiko bencana dan menjadi pedoman negara untuk mengurangi dampak bencana dari berbagai sektor seperti, ekonomi, sosial, dan politik. Peran Universitas atau akademisi sangat penting dalam membantu mengimplementasikan tujuan atau program yang telah disepakati dalam Kerangka Sendai.

Oleh: Dr. M. Hidayat (contributor) / Fitri Utami (editor)

Lintas Daerah

Imam Suprayogi Terpilih Kembali Pimpin LDII Riau

 

Imam Suprayogi terplih kembali memimpin LDII Riau. Ia terpilih kembali secara aklamasi padaMusyawarah Wilayah Ke-7 yang dihelat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Riau. 

Ia terpilih kembali pada saat agenda mendengar laporan Ketua LDII Riau Periode 2018-2023 serta memilih Ketua periode 2023-2028 di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru 17/05/2023. Muswil dihadiri oleh 500 peserta yang terdiri dari perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Provinsi Riau yang terbagi empat zona mufakat.

 

Keempat komisi yang mewakili zona seprovinsi riau tersebut sepakat menerima laporan pertanggung jawaban kepemimpinan Imam Suprayogi. Selanjutnya mereka menyampaikan pendapat dan pandangannya secara bergantian tentang program kerja lima tahun kedepan dan menunjuk kembali Imam Suprayogi sebagai Ketua LDII Riau.

 

“Karena calon yang di usulkan hanya satu kandidat, berarti pemilihan ditiadakan. Oleh karenanya secara aklamasi Imam Suprayogi untuk diputuskan menjadi Ketua DPW LDII Riau periode 2023-2028”

 

Pengukuhan Imam Suprayogi dilakukan oleh Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII KH. Chriswanto Santoso. Ketum LDII tersebut memberikan waktu 30 hari kepadanya untuk segera membentuk struktur kepengurusan LDII Riau masa bhakti 2023-2028. (Rif)

 

——————–

 

——————–

 

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

——————–

Oleh: S04TES_Riau.10a_081371465145 Urif de Kentes (contributor) / Fitri Utami (editor)