Tingkatkan Ilmu Agama, PC LDII Kramatwatu Gelar Pengajian Remaja
Serang (11/12). Dalam rangka mencetak generasi unggul, PC LDII Kecamatan Kramatwatu menyelenggarakan pengajian khusus remaja yang dipusatkan di gedung DPW LDII Banten Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (7/12). Peserta pengajian merupakan remaja putri usia 15 tahun ke atas dan putra dengan total kehadiran mencapai puluhan orang.
Menghadirkan pemateri pinisepuh Pondok Pesantren (Ponpes) Almusawa Ustadz H Nuur Annas. Kehadiran pemateri tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan peserta dalam hal ilmu agama di tengah kesibukan masing-masing.
Ustadz H Nuur Annas memaparkan mengenai pemuda dan pemudi yang giat mencari ilmu supaya bisa berakhlakul karimah, alim dan faqih, serta mandiri. “Lalu bisa praktik membaca Al Quran yang benar sesuai dengan makhraj dan tajwid baik teori maupun praktik,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda harus mencari ilmu setinggi-tingginya untuk menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. “Sesudah mempunyai ilmu harus memiliki akhlak yang baik, karena dengan akhlak yang baik akan menyelamatkan kehidupan,” imbuhnya.
Ustadz H Nuur menjelaskan, membaca Al Quran adalah ibadah yang dilakukan dengan melafalkan atau memahami isi Al Quran, baik dalam hati maupun secara lisan. Membaca Al Quran merupakan perintah penting dalam agama Islam yang memiliki banyak keutamaan. “Membaca Al Quran dengan baik dan benar harus sesuai dengan kaidah tajwid, cara baca yang benar akan membuat lantunan ayat terdengar jelas dan penafsirannya tidak salah. Selain itu, membaca Al Quran juga harus dilakukan dengan adab yang baik dan sopan,” pungkasnya.
Ketua pelaksana pengajian generasi unggul PC LDII Kramatwatu, Viyan Byan Fams menyampaikan materi nasehat agama. Ia mengatakan bahwa remaja putri dan putra harus menjadi generasi yang unggul, dengan mempraktekkan 29 karakter luhur. “Sebagai generasi unggul harus bisa menjadi suri tauladan bagi teman kalian di lingkungan mana pun karena kalian adalah peserta yang dididik untuk menjadi penerus bangsa yang menggantikan generasi terdahulu,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, pemuda yang baik adalah mereka yang bisa belajar untuk bekal di masa depan. Mereka diharapkan memiliki pengamalan rutin sebagai amalan andalan untuk melengkapi ibadah amalan wajib. “Contoh amalan andalan antara lain salat tahajud setiap malam atau membaca Al Quran minimal tiga ayat dalam sehari dan lain sebagainya,” pungkas Viyan.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng