PC LDII Pondok Aren Gelar Buka Puasa Bersama Anggota…

Para Pembina dan Pengurus Harian LDII PC Pondok Aren saat Foto Bersama Muspika Kecamatan Pondok Aren. (Foto: Zaky)

Tangerang (15/3). Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Pondok Aren gelar buka puasa bersama anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) pada Jumat (15/3) di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Bina Insan Mulia, Pondok Karya, Kota Tangerang Selatan.

Ketua PC LDII Pondok Aren, Fauzi Darmawan menyampaikan, “buka puasa bersama ini merupakan ajang silaturahim yang diadakan PC LDII Pondok Aren sebagai bentuk budi luhur warga LDII terhadap pemangku wilayah,” ujarnya.

Acara ini dihadiri oleh Camat Pondok Aren, Ketua MUI Kecamatan Pondok Aren, Kepala KUA, Kapolsek Pondok Aren, Danramil Pondok Aren, Lurah Pondok Karya, para Tokoh Agama dan perwakilan instansi lainnya, serta para Pembina dan Pengurus Harian PC LDII Pondok Aren.

Camat Pondok Aren H. Hendra Saat memberikan Sambutan. (Foto: Zaky)

Camat Pondok Aren, Hendra dalam sambutannya mengajak para stakeholder untuk membangun dan menjaga kondusifitas Kota Tangerang Selatan. “Mari kita sama-sama membantu program-program pemerintah dan menjaga kondusifitas wilayah agar tetap aman, nyaman, dan damai,” ujar Hendra.

Hendra juga menyampaikan harapannya terhadap kontribusi LDII agar dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan kota yang nyaman untuk masyarakat.

Fauzi berharap dengan acara ini dapat membangun kerja sama dalam meningkatkan situasi yang lebih kondusif, yaitu dengan membina generasi muda agar memiliki akhlakul karimah.

Acara buka puasa bersama ini merupakan salah satu upaya LDII Pondok Aren untuk menjalin hubungan baik dengan pemangku wilayah dan membangun sinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. (ZAK/ Lintas)

LDII Bangkalan Bergabung dengan Kemenag Pantau Hilal di Pantai…

Bangkalan (16/3). Tim Rukyatul Hilal LDII Bangkalan bergabung dengan Kantor Kemenag Bangkalan memantau hilal di Pantai Gebang, Bangkalan, Jawa Timur pada Minggu (10/3).

Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, Akhmad Sururi mengungkapkan, kegiatan itu bertujuan mengetahui posisi hilal pada saat matahari tenggelam. “Sehingga dapat ditentukan tanggal 1 Ramadan 1445 H,” ujarnya.

Ia berharap, pemantauan hilal tersebut memberikan kepastian hukum bagi umat Islam melalui Kemenag RI untuk menentukan awal Ramadan. “Dengan melibatkan unsur ormas Islam. Mulai PCNU, PD Muhammadiyah, LDII, dan Pengadilan Agama Bangkalan,” pungkas Sururi.

Hasil pemantauan hilal di Pantai Gebang, Sururi menjelaskan, matahari terbenam pada hari ini belum memenuhi kriteria MABIMS. “Syaratnya, hilal minimal mencapai ketinggian 3° dengan sudut elongasi 6,4°,” katanya.

Senada, Ketua DPD LDII Bangkalan, Sunaryo mengungkapkan, tim mengamati hilal hampir 10 menit, di tengah cuaca mendung. “Ketinggian hilal belum memenuhi syarat. Selanjutnya, kami menunggu keputusan sidang isbat penentuan awal Ramadan Kemenag RI,” tutupnya.

Sako SPN Gelar Pembinaan Karakter untuk Generasi Penerus

Lampung Selatan (12/3). Sako Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) menggelar kegiatan pembinaan karakter yang bertujuan untuk menerapkan 29 karakter Luhur yang dibina oleh LDII kepada generasi penerus. Acara bekerja sama dengan DPD LDII Kab.Lampung Selatan ini dilaksanakan di Taman Selaras Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Kab.Lampung Selatan.

Kegiatan ini dihadiri 97 peserta dari jenjang PAUD hingga kelas 6 SD. Melalui kegiatan ini, Sako SPN ingin menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat membentuk kepribadian yang profesional religius pada generus. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Kwartir Cabang dan Ketua Kwaran Sidomulyo sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan karakter generasi muda.

Oleh: Hana Lathifah (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Warga LDII Indramayu Ikuti Pawai Tarhib Ramadan

 

Indramayu (11/3). Sejumlah warga LDII Indramayu mengikuti “Pawai Tarhib Sambut Ramadan 1445 H” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Haurgeulis, pada Sabtu (9/3), di halaman Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 2000 peserta dari unsur ormas Islam, institusi pendidikan, pondok pesantren, tokoh masyarakat serta masyarakat umum. Camat Haurgeulis, Dulyono mengungkapkan acara tersebut merupakan upaya Pemerintah Kecamatan Haurheulis dalam membangun ukhwah islamiyah, terutama menjelang Ramadan.

“Kegiatan ini bisa memberikan semangat untuk umat Islam dalam menyambut bulan suci Ramadan, dan juga menjadi sarana menjalin ukhuwah islamiyah antar ormas Islam serta sebagai syiar Islam,” ucapnya.

Senada, Ketua MUI Kecamatan Haurgeulis, H. Lutfi A Harras menyampaikan MUI sebagai paying besar umat Islam selalu berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan ormas dan komunitas Islam. “Alhamdulillah dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara MUI, ormas Islam dan komunitas yang ada, meskipun acara ini dipersiapan bebrapa hari yang lalu, tapi acara bisa berjalan dengan meriah dan lancar”, ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Indramayu, H. Ismail Saleh mengapresiasi kegiatan ini. Ia juga mengajak kepada seluruh umat Islam untuk bisa memaksimalkan ibadah dibulan Ramadan.

“Di bulan yang penuh pengampunan ini mari kita tingkatkan amal ibadah dengan mencapai 5 sukses Ramadan, yaitu sukses puasa, sukses salat tarawih, sukses tadarus Al- Qur’an, sukses lailatul qadar, dan sukses zakat fitrah”, jelasnya.

Ia berharap, pawai tersebut menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahim dan kebersamaan di antara umat Islam di Kecamatan Haurgeulis. “Harapannya semangat kebersamaan ini terus berkobar dalam setiap langkah umat Islam menjalani ibadah di bulan Ramadan yang penuh berkah,” tutupnya.

Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Fitri Utami (editor)

LDII Apresiasi PPIM UIN Jakarta Helat Diskusi Peran Ormas…

Jakarta (8/3). Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar forum diskusi terpumpun (FGD) bertema “Identitas Agama dan Aktivisme Lingkungan: Aktor, Strategi, dan Jaringan”. DPW LDII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadiri acara yang bekerja sama dengan the Netherlands Embassy itu, pada 6-8 Maret 2024.

Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Didin Syafruddin, mengungkapkan, peserta FGD dipilih dari kalangan aktivis gerakan lingkungan berbasis kearifan lokal, keagamaan, dan kepercayaan. “Dengan melibatkan berbagai pihak dari lintas agama dan budaya, bertujuan memperkuat aksi nyata dalam penyelamatan lingkungan,” katanya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, akan mengidentifikasi bentuk-bentuk keterlibatan dalam aktivisme lingkungan. “Serta mencari cara menggunakan identitas agama dan karakter yang berbeda-beda, untuk membangun strategi, jaringan, dan program kerja yang efektif,” pungkasnya.

Didin berharap, hasil FGD tersebut akan menjadi panduan gerakan lingkungan ke depan. PPIM UIN Jakarta berencana menyelenggarakan konferensi pada tahun 2025 terkait hal itu.

Sebagai lembaga penelitian yang berdiri sejak 1996, PPIM berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan keagamaan yang modern, demokratis, dan berkelanjutan, “Melalui studi tentang interaksi agama dan lingkungan hidup, PPIM ingin berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.

Dalam FGD ini, LDII yang diwakili oleh Generasi Muda Indonesia Bela Lingkungan (GEMILANG), turut berpartisipasi bersama organisasi-organisasi seperti Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA), Kader Hijau Muhammadiyah (KHM), dan berbagai entitas lainnya. Dua perwakilan LDII, Atus Syahbudin, dan Agus Yudianto, yang juga penggagas Kyai Peduli Sampah dan Kampung ProKlim.

Atus mengapresiasi penyelenggaraan FGD oleh PPIM UIN Jakarta yang berjalan lancar. Peserta dari berbagai daerah berbagi pengalaman penyelamatan lingkungan. “LDII sendiri menjelaskan strategi dan program kerja dalam mengelola isu-isu lingkungan. Termasuk penggunaan identitas agama untuk menjalin kerja sama dengan organisasi atau komunitas lingkungan berbasis agama lainnya,” ujarnya.

Ketua DPW LDII DIY ini juga memaparkan kisah sukses dari “Kampung ProKlim Sangurejo Sleman” yang baru-baru ini dikunjungi oleh berbagai lembaga internasional dan nasional, “Inisiatif serupa juga dikembangkan oleh LDII di berbagai daerah lainnya, seperti Ngawi Jawa Timur dan Pekanbaru Riau,” tutup Atus. (FWI/LINES)

Persinas Asad Tembagapura Helat Latihan Gabungan

Tembagapura (7/3). Persinas Asad Distrik Tembagapura menghelat latihan gabungan di Al-Matrial Super Blok, Ridge Camp, Tembagapura, Papua, pada Sabtu (24/2).

Peserta latihan gabungan berjumlah 30 pesilat, dari dua wilayah. Yakni wilayah 68 dan Ridge Campt. Pembina Persinas Asad Ridge Camp, Mujahidin mengimbau pesilat agar aktif dan rutin berlatih. “Sebagai bekal diri,” ujarnya.

Selanjutnya, Pelatih Persinas Asad Tembagapura, Yopi Komara mengajak pesilat untuk meningkatkan kualitas seni bela diri. “Tingkatkan keterampilan, fisik dan mental, dengan menguasai teknik dasar bela diri pencak silat,” tegasnya.

Ia berharap, melalui latihan tersebut, pesilat dapat menjaga diri dan keluarga dari bahaya. “Ancaman, atau sesuatu yang tidak diinginkan,” tutup Yopi. (Muslimin/NDF).

LDII Tulang Bawang Helat Sosialisasi Kepemimpinan

Tulang Bawang (5/3). Ketua DPD LDII Tulang Bawang, Sutino melaksanakan sosialisasi kepemimpinan pada pengurus PC LDII Gedung Meneng dan Dente Teladas. Acara itu dihelat di Kampung Gedeung Bandar Rahayu,  Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, pada Minggu (3/3).

Sutino berharap, pengurus LDII dapat memperkuat hubungan dengan berbagai pihak. “Kami juga melaksanakan bakti sosial untuk kaum duafa,” ujarnya.

Acara itu diikuti 45 pengurus PC dan PAC LDII se-Gedung Meneng dan Dente Teladas. (Iluk Mantopo/Syareefah).

LDII Solo Ikut Sosialisasi Bela Negara yang Digelar Kemenhan

Surakarta (29/2). Dirjen Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI menggelar Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, di Ballroom Solia Zigna Hotel, Laweyan, Surakarta, pada Rabu (28/2). Acara itu menjadi salah satu upaya pemkot dan ormas setempat, dalam membangun kesadaran bela negara warga.

Turut hadir dalam acara tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surakarta, Direktur Bela Negara Dirjen Pothan Kemhan RI Brigjen TNI G. Eko Sunarto, Komandan Kodim 0735/Surakarta Eko Hardianto beserta jajarannya.

Menurut Eko, sosialisasi itu menyasar pekerja dari Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta dan juga organisasi kemasyarakatan. “Bela negara harus dikembangkan di setiap lingkup pekerjaan, karena tidak hanya tentang mengangkat senjata, melainkan berjuang dan berprestasi dengan cara masing-masing pada bidang yang digeluti,” terangnya.

Sementara itu Plt Ketua DPD LDII Kota Surakarta Mochamad Saleh mengatakan bahwa bela negara menjadi kewajiban seluruh warga negara dari lapisan masyarakat manapun.
“LDII mewujudkan sikap itu melalui kontribusi di semua bidang, baik pendidikan, sosial, agama maupun kemasyarakatan,” ujarnya.

Ia mengapresiasi partisipasi LDII Kota Surakarta yang hadir bersama Forkompinda dan perwakilan 87 organisasi sosial dan kemasyarakatan di kota itu.

Saleh juga menambahkan, sosialisasi bela negara merupakan proses meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterlibatan masyarakat dalam mempertahankan keutuhan, kedaulatan, dan keamanan negara.

Tujuan utamanya yakni membangun semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta sikap tanggung jawab setiap warga negara terhadap negara dan bangsa.

“Sosialisasi tersebut adalah upaya pemerintah mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam memahami serta menerapkan konsep bela negara. Tidak hanya pertahanan militer, tetapi mencakup keamanan, ketahanan, dan kesatuan nasional,” pungkasnya (ghoni/NM).

LDII Hadiri Sosialisasi Moderasi Beragama Kemenag Purbalingga

Purbalingga (29/2). Pengurus DPD LDII Purbalingga menghadiri undangan “Sosialisasi Moderasi Beragama Kemenag Purbalingga”, di Hotel Braling Grand, Purbalingga, Jawa Tengah, pada Senin (26/2).

Acara itu dihadiri perwakilan ormas se-Purbalingga. Di antaranya, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII. Turut hadir, perwakilan agama Kristen, Katolik, dan pengurus Klenteng. Pembicara, Ketua FKUB Banyumas Mohammad Roqib, dan Direktur Pasca Sarjana UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Hadir Ketua DPD LDII Purbalingga Kusno Raharjo dan pengurus Bagian Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPD LDII Purbalingga Suparman Ardiansyah.

Muhammad Roqib mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk membangun kesadaran semua pemeluk agama agar saling hormat menghormati, antar dan intern pemeluknya. 

Sementara itu, Ketua DPD LDII Purbalingga Kusno mengatakan, kesadaran masing-masing boleh merasa benar dengan apa yang menjadi keyakinannya. Namun tetap orang lain diberi kesempatan yang sama untuk merasa benar. “Tidak memaksakan pemahaman orang lain untuk sama dengan apa yang dipahami,” tutupnya.

Oleh: Alfian N Dregs (contributor)

LDII Klaten Bagikan Tips Jitu dalam Memilih Jurusan Kuliah

Klaten (25/2). Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan bersama Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPD LDII Kabupaten Klaten menyelenggarakan webinar bertajuk “Mempersiapkan Masa Depan Generasi Penerus yang Berakhlakul Karimah, Alim-Faqih dan Mandiri”.

Webinar ini menghadirkan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Sri Sumarni, dan Dosen Politeknik Manufaktur Ceper Klaten sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak Kemdikbud RI, Sabtun Ismi Khasanah.

Pada kesempatan itu, Prof. Sri Sumarni menekankan pentingnya pendidikan yang seimbang. Menurutnya pendidikan harus mampu menciptakan generasi yang berkarakter dan mampu membangun dirinya sendiri dengan melihat potensi dan kemampuan masing-masing. “Yang meliputi pengetahuan, keterampilan, karakter, dan kemandirian,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan peran orang tua diperlukan dalam penentuan kelanjutan pendidikan anak. Menurutnya, orang tua harus membantu mengarahkan anak dan tidak boleh melepas begitu saja.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Orang tua harus menyediakan waktu khusus buat keluarga untuk berdiskusi, termasuk mengenai keinginan anak terhadap pendidikan.

“Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak juga penting dalam menentukan masa depan mereka,” lanjutnya.

Senada, Sabtun Ismi Khasanah menambahkan tentang strategi memilih jurusan kuliah. Ia menyarankan generasi muda bisa mencoba untuk tes bakat dan minat sebagai salah satu solusi bagi mereka yang bingung dalam menentukan jurusan kuliah. “Serta mempertimbangkan kemampuan fisik, psikis, dan biaya,” lanjutnya.

Sementara itu, Dewan Penasihat DPD LDII Klaten Saparman berpesan agar generasi muda LDII tidak hanya mengejar pendidikan dan cita-cita duniawi. “Tetapi juga mengedepankan akhlakul karimah, ibadah, dan kemandirian,” pungkasnya.

Webinar yang diikuti oleh sekitar 40 peserta di studio utama dan 200 peserta di studio mini tersebut, diharapkan dapat membantu generasi penerus LDII Klaten dalam menentukan masa depan mereka, terutama dalam memilih jalan pendidikan. (Fauziah, Tony/Rizal PM).